GARUT, RADARTASIK.ID – Belasan rumah di Desa Karangtengah Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut terlintasi Tol Getaci (Gedebage-Tasik-Cilacap).
Proyek Jalan Tol Gedebage-Tasik-Cilacap akan melintasi sejumlah kota di Jawa Barat. Di Kabupaten Garut ada 37 desa yang terlintasi Tol Getaci. Salah satunya Desa Karangtengah Kecamatan Kadungora.
Sampai saat ini, sudah ada 3 desa yang menerima Uang Ganti Rugi (UGR) pembebasan lahan Tol Getaci terbaru di Kabupaten Garut.
Baca Juga:Situ Bagendit Tertutup Eceng Gondok, Riak-Riak Air Tak Tampak, Keindahan Lenyap, Pemkab Garut BergerakMahasiswi Cantik Lulusan Terbaik Universitas Garut 2023 Raih IPK Sempurna, Dian Ranita Berbagi Tips Lulus Cepat
Ketiga desa yang sudah menerima ganti rugi Tol Getaci tersebut yaitu Desa Kandangmuki dan Desa Karangmulya di Kecamatan Kadungora, serta Desa Leles di Kecamatan Leles.
Khusus di Desa Kandangmukti, belum semua pemilik lahan atau bangunan yang terlintasi Tol Getaci mendapatkan UGR.
Itu karena UGR baru diterima oleh pemilik lahan yang masuk proyek Tol Getaci tahap 1.
Kepala Dusun (Kadus) Desa Karangtengah Uloh menerangkan update Tol Getaci di Desa Karangtengah baru sampai ke tahap pengukuran lahan.
”Sekarang baru sampai pada tahap pengukuran luas, hasilnya baru ada baru diterima,” ujar Uloh saat ditemui Radartasik.id pada Senin 29 Mei 2023.
Menurut Uloh, pengukuran lahan di Desa Karangtengah yang terlintasi Tol Getaci membutuhkan waktu cukup lama. Dengan demikian, belum ada harga pembebasan lahan Tol Getaci.
”Besaran ganti rugi belum dibahas, pembebasan lahan juga belum,” tutur Kadus Desa Karangtengah itu.
Baca Juga:Calon Jemaah Haji Kabupaten Garut Kloter 14 Berangkat ke Makkah, Ini Pesan Wakil Bupati Helmi BudimanHari Pilkades Kabupaten Garut, Pemkab Liburkan Sekolah dan Perkantoran Senin 15 Mei 2023, Hati-Hati yang Buat Onar
Jumlah Kampung yang Terlintasi Tol Getaci
Uloh menyebut di Desa Karangtengah tidak banyak lahan atau bangunan yang terlintasi Tol Getaci seperti di desa lainnya di Garut.
”Di Desa Karangtengah itu yang terdampak hanya 1 kampung saja,” ungkap Uloh.