Mereka harus bekerja sama dengan baik agar penyelesaian permasalahan infrastruktur jalan ini cepat teratasi.
“Jangan sampai romantisme birokrasi rusak karena kepentingan sebagian intansi tidak terakomodir. Apalagi ada main manipulasi anggaran sehingga berpengaruh terhadap spek konstruksi jalan,” katanya.
Kemudian, jangan sampai kebijakan pembangunan itu terus dipolitisasi oleh kepentingan individu saja.
Baca Juga:Tasikmalaya Heboh!!! Video Wikwik 20 Detik, Pemeran Diduga Pelajar SMPSoal Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Ini Kata Sekda Kabupaten Tasikmalaya Mohamad Zen
Sebab, kalian dipilih oleh rakyat dan kalian harus melayani rakyat, salah satunya memabangun dan perbaiki jalan di kabupaten Tasikmalaya.
“Melihat permasalahan tersebut saya berpikir, jangan-jangan rusaknya infrastruktur jalan ini sengaja tidak di perbaiki. Karena untuk dijadikan bahan kampanye pada saat momentum politik, seperti halnya sekarang 2023 caleg-caleg sudah bermunculan dan sedikit banyak mereka menjanjikan perbaikian jalan,” ujarnya.
Mengingat, saat ini rusaknya jalan di Kabupaten Tasikmalaya sangat menghawatirkan seperti di wilayah Jalan Cikalong, Cineam, Cikatomas, Parungponteng, Sodonghilir, dan lainnya.
Bahkan bukan lagi hitungan 1-3 tahun ke belakang akan tetapi sudah mencapai puluhan tahun.
“Hal itu artinya Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tidak serius dalam memperbaiki jalan tersebut. Seperti halnya yang diungkapankan sekda Kabupaten Tasikmalaya bahwa sudah dianggarkan 2 tahun ke belakang sekitar Rp 200 miliar, akan tetapi karena ada aturan PMK anggaran tersebut dialihkan untuk pemulihan Covid-19,” katanya.
Dengan adanya pernyataan dari sekda itu, ia sangat kecewa. Sebab, menurutnya hanya sebatas dalih pembelaan di hadapan masyarakat saja.
“Saya tidak percaya pernyataan sekda itu, karena permasalahan infrastruktur jalan di Kabupaten Tasikmalaya ini sudah lama bahakan mencapai puluhan tahun tidak tersentuh perbaikan pemerintah. Itu artinya kenapa pemerintah tidak menganggarkan hal tersebut jauh sebelum ada Covid 19 misal 2010-2019 untuk memperbaiki infrastruktur,” ujarnya. (riz)