TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID. Sebagai organisasi yang unik dan kompleks, rumah sakit diharapkan dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan pasien. Oleh karena itu rumah sakit tidak dapat dijalankan dengan manajemen yang sederhana, tetapi harus dipimpin secara profesional agar mampu menjawab tantangan persaingan rumah sakit di masa mendatang.
Salah satu caranya adalah dengan memperhatikan bauran pemasaran masing-masing. Pembangunan rumah sakit membutuhkan kepekaan, kritik dan tanggung jawab yang lebih terhadap perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya maupun ekonomi. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasarannya.
Dengan demikian, produk, harga, distribusi periklanan, lokasi, sumber daya manusia, proses pelayanan dan bangunan fisik saling berhubungan, yang masing-masing elemennya saling mempengaruhi. Selain itu, penerapan strategi bauran pemasaran yang tepat sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan yang ditawarkan dan akhirnya menjadi spesialisasi rumah sakit, sehingga tujuan perusahaan (fasilitas) dapat tercapai dengan cara yang diinginkan.
Baca Juga:80 Siswa SD Berlaga di FLS2N Kota Tasikmalaya, Kreatif dan MenghiburPoppy Christine Terima HAKI, Tasikmalaya Jadi Kiblat Trampoline Dance
Rumah sakit memiliki ratusan obat yang berbeda, ratusan tes dan prosedur, banyak alat dengan teknologi, dan berbagai jenis staf profesional dan nonprofesional tersedia 24/7 untuk melayani pasien. Keragaman dan rutinitas layanan ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan kejadian tak terduga (KTD) dan kejadian nyaris celaka (KNC), namun masalah penyalahgunaan semakin terekspos di media. Hal ini karena tingkat kesehatan di Indonesia masih belum optimal dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika dan Inggris.
Semua aspek dalam lingkungan rumah sakit sangat berperan penting, pada penelitian ini masih terdapat beberapa posisi yang belum terpenuhi posisinya secara baik seperti:
- Dokter ahli bedah
- Dokter ahli penyakit dalam
- Dokter ahli anak
- Dokter spesialis radiologi
- Dokter spesialis patologi klinik
- Perawat masih membutuhkan SDM yang mencukupi
- D3 bedah
Hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pentingnya promosi dalam meningkatkan mutu RSIA sangatlah penting. Ketersediaan dan penyebaran SDMK dalam hal ini tenaga kesehatan sangat menentukan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Hal tersebut seharusnya tidak terjadi agar tidak menambah beban kerja kepada SDMK yang ada. Dengan kata lain, apabila tidak terpenuhinya SDMK yang dibutuhkan maka Kesehatan dan keselamatan Kerja (K3), efektivitas kualitas pelayanan di setiap unit kerja yang diberikan tidak akan berjalan maksimal. Dengan terpenuhinya kepuasan pelayanan yang dirasakan masyarakat dan juga penilaian di mata masyarakat yang baik di masyarakat itu sendiri akan lebih sadar untuk memperhatikan kesehatan individunya masin-masing.