TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya melalui Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (PGTK) menggelar pelatihan inovasi pembelajaran digital di Hotel City Kota Tasikmalaya, Senin-Selasa (29-30/5/2023).
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 44 peserta yang terdiri dari perwakilan guru TK 12 orang, guru SD 22 orang dan guru SMP 10 orang.
Acara ini menghadirkan narasumber dari pejabat struktural yang kompeten, guru dan kepala sekolah praktisi inovasi pembelajaran digital.
Baca Juga:Pentingnya Promosi Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Pengembangan SDMK untuk Meningkatkan Mutu Rumah Sakit80 Siswa SD Berlaga di FLS2N Kota Tasikmalaya, Kreatif dan Menghibur
Kepala Bidang Pembinaan GTK Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Cecep Susilawan SPd MM mengatakan, pelatihan inovasi pembelajaran digital ini dasar hukumnya Peraturan Menteri Pendidikan (Permendikbud) Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Di dalamnya dinyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.
Pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Oleh karena itu diperlukan peningkatan profesionalisme melalui pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Sebagai pengembangan kompetensi guru, yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan salah satu program prioritas Kemendikbudristek RI tentang merdeka belajar di dalamnya mencakup digitalisasi sekolah, maka guru-guru penting menguasai pembelajaran secara digital.
Adapun tujuan pelaksanaan pelatihan inovasi pembelajaran digital dalam rangka peningkatan kemampuan guru, membuat inovasi-inovasi yang menarik dalam pembelajaran baik secara alami dengan alat atau teknologi konvensional yang ada pada lingkungan sekitar.
“Termasuk guru dapat menggunakan teknologi digital yang dapat berupa benda elektronik yang memenuhi syarat dalam rangka menunjang proses pembelajaran,” terang Cecep.
Pada intinya, tambah dia, pada implementasi kurikulum merdeka itu diutamakan digitalisasi pembelajaran dan adanya kolaborasi antara guru, kepala sekolah, dan siswa yang semuanya harus mengakomodir kebutuhan siswa untuk menciptakan profil pelajar Pancasila.
Baca Juga:Poppy Christine Terima HAKI, Tasikmalaya Jadi Kiblat Trampoline DanceDies Natalis Unsil Tasikmalaya Eratkan Silaturahmi
Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Guru Tenaga Kependidikan (PGTK) PAUD, Nonformal, Informal dan SD, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Kendra Rodiansyah SPd menambahkan, alasan mengambil tema kegiatan inovasi pembelajaran digital, untuk menyambut program unggulan Kemendikbud salah satunya implementasi kurikulum merdeka.