Sementara itu Poppy menjelaskan, olahraga trampoline fitness ini seru, fun, sehat dan bikin langsing. Apalagi Trampoline Dance Fitness menambahkan unsur koreografi sederhana berupa combo dan kombinasi yang mengandung unsur tarian sehingga membuat olahraga ini lebih menarik. Olahraga ini bakar kalori lebih banyak, perbandingannya lari 30 menit sama dengan trampoline 10 menit saja bila dilakukan dengan teknik yang benar dan tenaga yang maksimal.
“Pengembangan dari olahraga trampoline fitness, saya membuat Trampoline Dance Fitness yang sudah didaftarkan di HAKI,” jelasnya.
Kepala Seksi Olahraga Disporabudpar Kota Tasikmalaya Deni Nurhidayat menyambut baik Trampoline Competition ini karena bisa memasyarakatkan olahraga dan meningkatkan minat masyarakat untuk berolahraga dan gaya hidup sehat.
Baca Juga:Dies Natalis Unsil Tasikmalaya Eratkan SilaturahmiBerbakat dan Menghibur, 43 Tim Berlomba di Korean Match Season 3 Plaza Asia Tasikmalaya
“Kompetisi ini sangat bagus, mereka tidak hanya ekslusif berolahrga di studio tapi berani tampil di muka umum. Termasuk saya memuji acara ini karena memperhatikan tata nilai, dengan menggunakan pakaian yang sopan bahkan banyak yang berjilbab saat tampil,” katanya.
Ia pun mengapresiasi Poppy Christine yang sudah menerima HAKI atas karyanya yang bernama Trampoline Dance Fitness. Pemerintah Kota Tasikmalaya tentunya bangga karena ada warganya yang mampu menciptakan jenis olahraga yang kini banyak diminati masyarakat khususnya kaum perempuan.
“PR-nya, bagaimana master coach Poppy Christine ini mencetak generasi penerusnya baik coach-coach maupun atletnya, agar olahraga ini terus eksis dan menjadi jalan untuk membentuk masyarakat yang sehat,” pungkasnya.
Sementara itu, Trampoline Competition yang berhadiah total Rp 10 juta tersebut dimenangkan oleh Tim Garuda Jumping (Coach Ervina) sebagai juara 1, juara 2 Bombayah cs (Coach Ervina), juara 3 Icha cs (Coach Ryal), juara harapan 1 Rafi cs (Coach Resya), juara harapan 2 Algia cs (Coach Algia Pangandaran). (na)