TASIKMALAYA, RADSIK – Penyelenggara 50th Golden Memorial Wingday HDCI bersama pimpinan Ponpes Miftahul Huda Al Abidin sambangi santri korban tabrak lari di RSUD dr Soekardjo. Meskipun, pelaku sudah terungkap bukan anggota HDCI.
Kasus tabrak lari santri yang diduga oleh motor gede membuat event Golden Memorial Wingday di Pangandaran dari Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) menjadi sorotan.
Meski sudah terungkap pelakunya bukan anggota HDCI, penyelenggara tetap datang untuk silaturahmi kepada korban dan juga keluarga pesantren.
Baca Juga:Ibu-Ibu Tertabrak Moge di Cikalong Tasikmalaya? Ini FaktanyaForum Pondok Pesantren Sikapi Moge Senggol Santri di Ciamis
Santri korban tabrak lari tersebut terdeteksi reaktif covid-19 di RS TMC. Korban pun dirujuk ke RSUD dr Soekardjo untuk menjalani masa isolasi.
Ketua Penyelenggara Golden Memorial Wingday HDCI Aria Ramawidjaja mengatakan saat ini pelaku sudah terungkap dan bukan anggotanya. Namun pihaknya merasa tetap perlu melakukan silaturahmi. “Alhamdulillah korban tidak terlalu fatal sekali. Hanya lecet-celet saja,” ucapnya.
Terkait proses hukum tentunya pihaknya tidak memiliki kepentingan apapun. Hal itu dia serahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian. “Dia tetap harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi,” tuturnya.
Pihaknya juga bersyukur pelaku yang menabrak santrinya hingga mengalami luka-luka sudah terungkap. Terkait proses hukumnya, dia menyerahkan hal itu kepada aparat berwajib. “Proses hukum tetap dilanjut,” katanya.(*)