Pihaknya akan menemui Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) untuk menyerahkan dokumen jalan yang tidak tersentuh selama 25 tahun dan 30 tahun di Kabupaten Tasikmalaya.
“Inpres jalan kita sedang kejar mudah-mudahan bisa dapat. Karena kita butuh jangan hanya Lampung saja,” katanya.
Saat ini, tercatat di Dinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya tahun Desember 2022 data kondisi jalan Kabupaten Tasikmalaya
Baca Juga:Soal Jalan Kabupaten Tasikmalaya Rusak, Ini Permintaan Warga Sukaraja dan Parungponteng120 Calon Jemaah Haji Kabupaten Tasikmalaya Lansia, Paling Tua Tercatat Berusia 103 Tahun
dari total panjang 1.303,320 km. Ada yang memiliki rusak ringan 166,050 km, rusak berat 216,003 km dengan total biaya yang dibutuhkan Rp 772.546.500.000.
“Sedangkan untuk estimasi penanganan kondisi panjang rusak ringan 166,05 dikali Rp 750.000.000 membutuhkan dana Rp 124.537.500.000. Lalu, rusak berat
216,003 km kali Rp 3.000.000.000 membutuhkan dana Rp 648.009.000.000,” ujarnya
Mestinya skala prioritas jalan diperbaiki sesuai analisis jalan yakni yang memiliki kelas 1. Misal wilayahnya Cikalong, Ciawi, Singaparna, Taraju, Sukaraja. “Kalau bicara secara keilmuan mestinya kelas satu perlu diperbaiki. Tetapi Sekarang bergeser mana yang viral,” katanya. (riz)