“Ada siswa yang parkir di sekitar Alun-alun Kota Tasikmalaya, Pendopo lama dan PLN itu masih sering terlihat. Bahkan kami pihak sekolah sudah memperingatkan dengan mendatangi siswa yang membawa motor bahkan menyampaikan kepada orang tua agar memberikan pembinaan,” terangnya.
Pihak sekolah, lanjutnya, sangat khawatir dengan fenomena itu. Sebab siswa SMP masih di bawah umur.
Mereka seharusnya belum diperbolehkan membawa motor sendiri ke sekolah. Pihak kepolisian diharapkan melakukan penegakan kedisiplinan di jalan terhadap siswa.
Baca Juga:Tim Pesepakbola Muda SSB Putra Brey Tasikmalaya Bersiap Menaklukkan Cirebon setelah Meraih Juara Liga Sentra Indonesia U-12DPRD Kota Tasikmalaya Desak Realisasi Program Bantuan Pemerintah Dikebut
Ia juga khawatir ketika siswa membawa sepeda motor ke sekolah, mereka malah bermain. Belum lagi risiko kecelakaan di jalan raya dan risiko kehilangan sepeda motor.
“Kadang-kadang masih ada siswa yang sepulang sekolah tidak langsung pulang ke rumah, khawatir menjadi korban kecelakaan dan kejahatan lainnya,” ungkap dia.
Pihak sekolah, kata dia, sudah mengundang orang tua siswa langsung ke sekolah dan menyampaikan agar siswa tidak membawa motor.
Siswa disarankan untuk diantar atau naik angkutan umum. Pengawasan orang tua, sangat penting. Termasuk juga sekolah, pemerintah, dan aparat kepolisian.
“Walaupun dimanapun parkirnya. Apalagi di depan dan di dalam sekolah tidak diperbolehkan. Maka orang tua jangan kalah oleh alasan jauh, atau tidak bisa mengantarkan anak. Jadi korban kan lah waktu untuk anak sebentar agar bisa mengantarkan ke sekolah,” kata dia. (dik)