TASIKMALAYA,RADARTASIK.ID – Jemaah Haji dari Kota Tasikmalaya akan terbagi pada dua kloter dengan jadwal pemberangkatan yang tidak beriringan, ada perbedaan jarak sampai tiga minggu.
Kasi Penyelengara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kota Tasikmalaya H Wahyu SAg mengatakan calon jamaah haji Kota Tasikmalaya yang berangkat ada 660 orang. Terbagi menjadi dua kloter yakni kloter sebagaimana rancangan dari Kemenag. “432 orang di kloter 23 dan 228 orang di kloter 66,” ungkapnya kepada Radar, Senin (22/5/2023).
Adanya perbedaan jauh angka kloter, menunjukkan rentang waktu yang sampai 3 mimggu. Di mana jadwal pemberangkatan jamaah haji Kota Tasikmalaya kloter 23 pada 1 Juni 2023 sedangkan kloter 66 pada 18 Juni 2023 . “Jadi ada jeda yang lumayan,” ucapnya.
Baca Juga:Penataan Jalan Cihideung Tidak Masuk Akal?Pihak Sekolah Angkat Bicara Soal Kasus Viral Dugaan Penganiayaan Siswi SMA di Tasikmalaya
Meskipun pemberangkatan dua kloter ini terpisah, namun pihaknya sudah mengkroscek jamaah tetap bersama keluarganya. Karena pemisahan kloter lebih karena terbatasnya sarana penerbangan. “Jadi sejauh ini yang berangkat dengan keluarga kami tempatkan di kloter yang sama,” tuturnya.
660 calon jamaah yang berangkat terdiri dari calon jamaah yang lunas tunda tahun 2020 dan 2022, lansia prioritas serta jamaah cadangan. Ada pun jumlah jamaah cadangan yang berangkat tahun ini sebanyak 16 orang.
Jumlah calon jamaah cadangan yang berangkat menjadi indikator berapa peserta yang tidak melakukan pembayaran. H Wahyu mengakui hal tersebut di mana sampai batas waktu setelah dua kali perpanjangan, sebagian tidak melakukan pelunasan. “Ya memang ada yang tidak melakukan pelunasan,” katanya.
Sejauh ini semua proses berjalan sebagaimana prosedur yang berlaku. Pihaknya berharap semua calon jamaah haji mempersiapkan fisik dan mentalnya supaya proses ibadah bisa lancar. “Semoga semua berjalan lancar,” katanya.
Saat ini Kemenag masih dalam proses persiapan pra manifest pemberangkatan calon jamaah. Ada pun titik kumpulnya, untuk sementara belum ada kepastian. “Kalau kemarin kan di Gedung Dakwah, untuk tahun ini masih kami bahas,” ujarnya.(rga)