Sementara itu pihak sekolah belum bisa memberikan keterangan langsung saat Radar berupaya mengonfirmasi. Namun ada keterangan tertulis mengenai kronologi kasus penganiayaan tersebut.
Berdasarkan keterangan tertulis itu, pihak sekolah menceritakan kronologi di mana ada pertengkaran yang melibatkan 3 siswa dan 1 siswi. Berawal dari bercanda yang berujung kontak fisik yang mengakibatkan dua anak luka-luka.
Menyikapi itu terjadilah konferensi di mana semua pihak sepakat untuk berdamai. Hal itu pun terkoordinasi dengan kepolisian di mana korban mencabut laporannya.
Baca Juga:Perhatikan Nih, Pandangan Ulama Soal Penataan CihideungPemkot Masih Bingung Penataan Cihideung, DPRD Dianggap Apa?
Pihak sekolah juga menyebutkan orang tua pelaku yang datang ke sekolah untuk bersilaturahmi. Karena saat konferensi sebelumnya, yang bersangkutan tidak hadir karena kesibukan di luar daerah.
Saat itulah ada pertemuan orang tua pelaku bersama anak-anak yang terlibat dalam pertengkaran.
Namun pihak sekolah tidak memaparkan secara detail isi pertemuan tersebut. Di mana ada dugaan intimidasi yang membuat kesepakatan damai seolah gugur. (*)