JAKARTA, RADARTASIK.ID — Kementerian Agama (Kemenag) memperkirakan musim haji tahun 1444 H/2023 M akan menghadapi suhu ekstrem. Suhu Arab Saudi saat musim haji diprediksi bisa mencapai panas 50 derajat Celcius.
Menurut Arsyad Hidayat, Direktur Bina Haji Kemenag, suhu udara yang sangat panas ini akan menjadi tantangan serius bagi jamaah haji.
“Suhu udara yang sangat panas menjadi salah satu tantangan serius dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Di Indonesia, kita merasakan angin sejuk saat berkeringat, tetapi di Arab Saudi, angin akan terasa panas seperti terkena api,” kata Arsyad, dilansir dari haji.kemenag.go.id pada Kamis (18/5/2023).
Baca Juga:AESPA Mengejutkan Netizen dengan Promosi Baru di Mini-Album “MY WORLD”TLC Perkenalkan Konsep Politik Pemberdayaan Masyarakat dalam Penjaringan Bacawalkot Tasikmalaya
Selain itu, Arsyad juga menyebutkan bahwa tantangan berat lainnya adalah kembalinya kuota haji ke tingkat normal dan tingginya jumlah jemaah lansia yang akan berangkat.
“Menurut data di siskohat, sekitar 67.000 jemaah lansia akan diberangkatkan pada tahun 2023. Artinya, lebih dari 30 persen jemaah haji yang pergi ke Arab Saudi adalah lansia. Ini menjadi tantangan yang cukup berat, tetapi kami siap menghadapinya,” ujarnya.
Perlu diketahui, kelompok terbang (kloter) awal akan mulai masuk asrama haji embarkasi pada 23 Mei 2023. Mereka akan diberangkatkan secara bertahap ke Madinah pada 24 Mei 2023.
Setelah itu, mereka akan menjalani ibadah Arbain. Yaitu salat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan menuju Makkah.