TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia / PMII Komisariat STIA Tasikmalaya mendorong pelaksanaan rotasi mutasi pegawai berjalan objektif.
Pemerintah Kota Tasikmalaya perlu memerhatikan berbagai aspek dalam menggeser para pegawai kepada jabatan tertentu.
“Salah satunya merit sistem supaya rotasi-mutasi nanti Pj wali kota, menempatkan pejabat sesuai disiplin ilmu. Supaya tidak terjadi anomali patologi birokrasi,” ujar Deden Faiz Taptajani usai audiensi dengan BKPSDM Kota Tasikmalaya, Senin (22/5/2023).
Baca Juga:Kondisi Jalan Rusak di Pasar Cikurubuk Dikeluhkan PengunjungTerapkan Sistem Merit, Pj Berharap Kota Tasikmalaya Semakin Baik
Menurut koordinator PMII Komisariat STIA ini, pergeseran pegawai rawan dengan praktik politis dan kepentingan individu.
Jangan sampai ada ‘kongkalikong’ antara pegawai yang dengan pejabat yang memindahkan.
Ia pun meminta Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah bersikap netral. “Jangan ada embel-embel apapun (dalam pergeseran pegawai). Semata murni menciptakan birokrasi yang baik bagi kota kita ini,” tegasnya.
Kepala BKPSDM Kota Tasikmalaya Gungun Pahlagunara menerangkan bahwa dengan penerapan Sistem Merit, kecil kemungkinan adanya indikasi kongkalikong.
Meski begitu ia mengapresiasi perhatian para mahasiswa Ilmu Administrasi Negara itu dalam kerangka mengawal kebijakan pemerintah agar lebih baik.
“Sejatinya untuk mendorong kelangsungan birokrasi yang berorientasi pada layanan masyarakat. Aspirasi rekan mahasiswa akan kami sampaikan ke Pak pj wali kota dan Pak Sekda yang kebetulan berhalangan hadir menerima mahasiswa,” paparnya.(igi)