TASIKMALAYA. RADARTASIK.ID – Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgoawansyah kedatangan Komisi II DPRD di ruang kerjanya pada Rabu (17/5/2023), salah satu yang jadi pembahasannya mengenai penataan jalan Cihideung.
Siang itu rombongan komisi II DPRD Kota Tasikmalaya mendatangi Bale Kota Tasikmalaya. Mereka melakukan audiensi di ruangan Pj Wali Kota Tasikmalaya, hadir juga beberapa pimpinan OPD atau perwakilannya.
Pertemuan tersebut berlangsung lebih dari dua jam lamanya. Mereka berbagai hal dan salah satunya soal soal progres penataan jalan Cihideung.
Baca Juga:Mudah dan Praktis, Resep Udang Goreng Khas Padang yang Bikin Perut PuasGak Keren, Oknum Mahasiswa di Tasikmalaya Jadi Pengedar Ganja
Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut mnemang membahas konsep penataan pedestrian. Karena ada beberapa alternatif yang menjadi bahan pertimbangan. “Nanti kita lihat hasil satgasnya (Tim Penataan),” ungkapnya.
Pihaknya juga menjelaskan soal rencana FGD untuk melihat konsep penataan dari berbagai aspek. Dari mulai aspek hukum, estetika, ekonomi, sosial dan aspek lainnya. “Prinsipnya bagi saja, sepanjang itu memang sesuai ketentuan, sepanjang itu dibutuhkan kenapa tidak kita lakukan,” katanya.
Karena di satu sisi Cihideung memiliki riwayat yang kuat dengan keberadaan PKL. Namun di sisi lain pihaknya juga perlu menjaga estetika dari hasil pembangunan saat ini. “Itu kan tidak bisa ekstrem kanan ekstrem kiri, kita harus cari solusinya,” terangnya.
Pihaknya bersama komisi II DPRD sepakat untuk menempatkan penataan Cihideung sebagai prioritas. Namun soal target waktu, pihaknya belum bisa memastikan. “Karena ini fenomena yang sudah cukup panjang, sehingga kita butuh ruang yang lebih luas untuk mengambil keputusan,” katanya.
Ketua Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya Andi Warsandi mengatakan dari pertemuan tersebut dia bisa memahami kehati-hatian dari Pemkot. Di mana Pj Wali Kota mempertimbangkan berbagai aspek dalam penataan Jalan Cihideung. “Kita hargai kehati-hatian dari Pemkot ini, apalagi mereka akan melaksanakan FGD sebagai bentuk keseriusannya,” ucapnya.
Mengingat Pemkot belum bisa memastikan target waktu rampungnya konsep dan regulasi penataan, Komisi II perlu memaksimalkan perannya. Pihaknya pun berkomitmen akan terus mendorong dan mempertanyakan progres perkembangannya. “Kami akan mengawal terus, karena ini harus sesegera mungkin ada kejelasan untuk penataannya,” pungkasnya.(rga)