TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meminta agar setiap sekolah bisa adaptasi mengimplementasikan kurikulum merdeka. Oleh karenanya, guru dan tenaga kependidikan bisa mulai adaptasi.
Mengingat dalam implementasi kurikulum merdeka ini, yang memiliki peran penting dalam kegiatan belajar-mengajar adalah guru dan tenaga kependidikan, untuk itu perlu diberikan kecakapan sesuai tuntunan perangkat pembelajaran.
Sebagai wujud mempersiapkan adaptasi kurikulum merdeka, SMAN 4 Tasikmalaya memberikan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka untuk para guru dan tenaga kependidikan di sekolahnya, 17-20 Mei 2023.
Baca Juga:SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya Cetak Lulusan Islami, Unggul dan Berdaya SaingTeknik Vokal Keren, Vadya Mahasiswa Asal Kota Tasikmalaya Melaju ke Istana Negara
Kepala SMAN 4 Tasikmalaya Dra Sri Mulyani MPd mengatakan, kebijakan Kemendikbudristek tentang implementasi kurikulum merdeka perlu direspons positif untuk peningkatan kualitas pendidikan di sekolahnya. Oleh karenanya, perlu sumber daya manusia (SDM) yang paham agar terlaksananya implementasi kurikulum merdeka sesuai dengan target capaian.
“Di sinilah guru dan tenaga kependidikan sebagai peran sentral pendidikan selalu dituntut untuk menyesuaikan perkembangan zaman dan beradaptasi dengan baik dalam implementasi kurikulum merdeka,” katanya kepada Radar, Jumat (19/5/2023).
Untuk itu, pihaknya membuat workshop implementasi kurikulum merdeka untuk guru dan tenaga kependidikan di SMAN 4 Tasikmalaya. Semua itu untuk mempersiapkan kegiatan belajar mengajar tahun ajaran baru 2023/2024.
“Ada 84 guru dan tenaga kependidikan diberikan semua materi tentang implementasi kurikulum merdeka. Mulai dari prinsip-prinsip, praktek modul ajar dan lainnya,” ujarnya.
MANDIRI BELAJAR, MANDIRI BERUBAH DAN MANDIRI BERBAGI
Sebelumnya, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah XII Tasikmalaya Dedi Suryadin SPd MPd menyampaikan visi pendidikan Indonesia adalah mewujudkan Indonesia maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Salah satunya dalam mewujudkan itu, dengan implementasi kurikulum merdeka, sebab targetnya adalah penguatan profil pelajaran Pancasila.
“Arah tujuannya mewujudkan siswa beriman dan bertakwa, mandiri, bernalar kritis, berkebhinekaan global, gotong royong, dan kreatif,” katanya.
Kemudian, dengan sekolah melakukan implementasi kurikulum merdeka adalah bagian dari proses pembelajaran masa depan, yakni sekolah menyenangkan. “Karena kurikulum merdeka ini lebih fleksibel dan penekanannya pengembangan karakter,” ujarnya.