TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – DPRD Kota Tasikmalaya meminta pemkot memperketat pengawasan pendapatan daerah dari sektor retribusi parkir, reklame dan BPHTB.
Sebab sektor itu sangat krusial. Apalagi, belakangan ini realisasi retribusi parkir menjadi sorotan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena jomplang dengan potensinya.
Ketua Pansus LHP BPK DPRD Kota Tasikmalaya H Nurul Awalin meminta sistem penyetorannya diperbaiki dan diawasi dengan lebih ketat.
Baca Juga:50 Persen Anak Stunting Mulai Sembuh, Penanganan Terkendala KomorbidPentingnya Regenerasi Pesilat untuk Menjaga Kelestarian Budaya Lokal
“Tolong itu disikapi dan dikawal serius. Termasuk kami juga tekankan komisi terkait terhadap dinas-dinas ini diseriuskan pengawasannya,” kata Nurul dalam rapat paripurna yang digelar Jumat (19/5/2023).
Politisi Golkar ini mengingatkan bahwa predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diraih pemerintah, bukan berarti tidak ada persoalan dalam pengelolaan keuangan. Khususnya pendapatan daerah.
“Supaya mudah-mudahan APBD kita pengelolaannya bisa dapat WTP lagi, temuan minimalis. Kemudian problem yang sudah-sudah tak jadi temuan lagi. Makanya dinas yang masuk dalam daftar temuan tolong Pak Pj wali kota dipelototi serius. 60 hari sesuai rekom BPK tolong diperhatikan,” tandas Nurul.
Terutama berkaitan potensi pendapatan daerah yang dirasa belum optimal dari target, maupun yang menjadi temuan pemeriksaan.
“Sebenarnya tiap OPD penghasil sudah punya targetan masing-masing. Masalahnya ini persoalan berlarut, maka kami akan coba optimalkan di tahun ini. Apalagi BPK tegas rekomendasinya dan juga tadi DPRD akan kawal serius soal pendapatan daerah,” kata Cheka
Ia mengakui sejumlah sektor pengelolaan pendapatan seperti Parkir, Reklame dan BPHTB menjadi salahsatu bahan catatan DPRD.
Selain penyakit yang kerap terjadi, hal itu juga menjadi faktor penting dalam berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca Juga:Pj Wali Kota Tasikmalaya Diminta Serius Menyelesaikan Penataan CihideungTERLALU! Sudah Dipagar, Jalan Dekat SDN 3 Nagarawangi Ini Tetap Jadi Tempat Membuang Sampah
“Semoga ini jadi energi bagi kami memperbaiki terutama parkir, reklamen dan BPHTB. Itu salahsatu konsentrasi pansus. Makanya sekarang beberapa rekomendasi juga sudah berjalan ditindaklanjuti. Nanti kami pantau sama-sama dengan DPRD,” ujarnya.(igi)