TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Perilaku membuang sampah sembarangan tampaknya sudah mendarah daging pada masyarakat.
Tengok saja tempat pembuangan sampah (TPS) liar di Jalan Lukmanul Hakim. Meski sudah dipagari petugas agar tidak jadi TPS liar, warga tetap saja membuang sampah di lokasi dekat SDN 3 Nagarawangi itu. Hanya saja lokasinya berpindah ke seberang jalan. Dari kiri ke kanan.
Pantauan Radar, Selasa (16/5/2023) siang, area yang dulunya jadi TPS liar telah dipagari bambu oleh Satgas Tasik Resik. Kondisinya juga relatif bersih.
Baca Juga:Bencana Alam di Kota Tasikmalaya Semakin Masif, 3.344 Bencana Terjadi Sejak 2019Pengelola Ruang Publik Wajib Paham Cara Evakuasi Ketika Terjadi Bencana Alam
Namun ketika menengok ke seberang jalan, tampak sampah dalam kantong kresek teronggok, meski lokasi itu juga dipasangi pagar yang sama.
Padahal ruang di sebelah kanan itu hanya sedikit. Alhasil sebagian sampah tercecer ke badan jalan.
“Ya sudah sukur di sini dijaga Satgas Kebersihan. Eh tahunya tangan jahil tetap buang malah pindah ke sebrang jalan,” ujar Tatang (47) warga RW 15 Tuguraja.
Menurutnya saat bulan puasa, lokasi itu relatif bersih lantaran Karang Taruna setempat berinisiatif memanfaatkannya untuk membuat lapak jajanan takjil.
Setelah itu, dirapikan kembali, dan dipagar bambu agar tidak jadi tempat pembuang sampah liar.
“Sekarang malah pindah. Dan sering memang. Tapi kalau ketahuan warga, kadang ditegur dan diteriakin agar tidak buang ke sana. Tapi kan kita juga tak bisa awasi seharian,” kata dia.
Apresiasi Kerja Satgas Tasik Resik
Salah seorang pengendara di jalur tersebut, Dicky Nugraha (33) mengakui gerakan penanganan sampah telah memberi perubahan pada wajah kota.
Baca Juga:Satpol PP Rapikan Lapak PKL Cihideung Jadi Satu BarisKonsisten Jalankan Program Janjian Bageur untuk Membantu Masyarakat Kurang Mampu
Banyak TPS liar yang sudah menghilang di sepanjang jalur yang ia lalui. Namun, saat ini, pembuang sampah juga kelihatan tidak jera dan tetap mencari spot tertentu agar bisa membuang sampah dari rumahnya.
“Kasihan memang warga sekitar, terutama ini kan dekat sekolah ya. Kita harap ada tindakan konkret supaya pada disiplin, padahal kan tinggal bayar retribusi, simpan saja di depan rumah masing-masing nanti diangkut armada,” keluhnya.