TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Baru-baru ini, beredar sebuah video dugaan wikwik 38 detik di Hotel Tasikmalaya yang viral di media sosial.
Video berdurasi 38 Detik itu menayangkan bangunan salah satu hotel berbintang yang ada di Kota Tasikmalaya. Awalnya tidak ada yang aneh, sampai perekam kemudian melakukan zoom kamera.
Tampak salah satu kamar hotel tidak tertutup gorden dan menampilkan aktivitas janggal penghuninya. Di video tersebut pun terdengar percakapan perekam dan teman-temannya.
Baca Juga:Gerindra Kota Tasikmalaya Realistis Dapat 14 Kursi, Demokrat Membangun Optimisme Menuju Pileg 2024Kemana ya? Rp 122 Juta Retribusi Parkir Nyangkut Tak Jelas
Di video dugaan wikwik 38 detik di Hotel Tasikmalaya itu terdengar seorang wanita berbicara. Dia mengisyaratkan bahwa momen itu akan ramai jika dibuat menjadi konten di media sosial. “Sok fyp (for your page) geura,” katanya yang lanjut tertawa.
Terdengar juga suara pria yang seperti ragu rekamannya bisa memperlihatkan adegan yang dia lihat. “Jelas teu sih,” yang ditimpali temannya bahwa itu sudah jelas.
Selain itu terdengar juga suara seseorang yang menjelaskan bahwa yang terekam tersebut merupakan aktivitas memangku. “Itu dipangku jal,” katanya.
Salah seorang pria juga menduga bahwa penghuni kamar tersebut seakan sengaja membuka gorden untuk memperlihatkan aktivitasnya. “Ngahaja eta mah an**ng,” ucapnya.
Melihat sudut pandang video, kamera perekaman posisinya berada dari seberang jalan hotel tersebut. Kondisi sekitar pun tampak gelap layaknya kondisi pada waktu malam hari dengan lampu-lampu yang menyala.
Sementara itu, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tasikmalaya H Ajat Setiawan mengaku sudah mengetahui beredarnya video tersebut. Menurutnya, video berdurasi 38 detik itu tidak menunjukkan aktivitas yang jelas. “Enggak jelas video lagi apa,” ungkapnya.
Selain itu, kata H Ajat, video itu juga tidak jelas kapan kejadiannya. Khawatirnya ada pihak yang memang sengaja ingin membangun opini negatif perhotelan di Tasikmalaya. “Enggak tahu juga kan kapan peristiwanya,” imbuhnya.(*)