TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Satpol PP Kota Tasikmalaya merapikan lapak PKL Cihideung yang berada pada area semi pedestrian.
Meski, aturan eksplisit tentang penempatan pedagang di sana belum kunjung terbit. Upaya penertiban areal itu tak lain agar Cihideung lebih tertata.
Tenda pedagang kaki lima yang biasanya melapak di dua jalur area tersebut, kini menjadi satu baris. Hanya mengisi ruas area bagian kanan semi pedestrian.
Baca Juga:Konsisten Jalankan Program Janjian Bageur untuk Membantu Masyarakat Kurang MampuGaskeun! Konser 3 Pemuda Berbahaya Bakal Goyang Tasikmalaya, Joget Bareng Vokalis Cantik Delisa Herlina
Budayawan Tasikmalaya Tatang Pahat menilai setelah PKL Cihideung menjadi polemik, barulah dirapikan satpol PP.
Padahal, saat ini regulasi untuk mengatur penempatan pedagang di sana tak kunjung terbit dan mengakibatkan petugas satuan polisi pamong praja di lapangan menjadi korban.
“Ya mereka menertibkan dan membuat suasana pedestrian agak rapi di sana. Hanya sebagai korban. Karena tak kunjung ada regulasi yang mengatur penempatan mereka (PKL, Red). Satpol PP kelihatannya merapikan saja, tanpa kebijakan, yang belum jelas,” tuturnya kepada Radar, Minggu (14/5/2023).
Opd teknis dan tim koordinasi penataan, kata dia, kelihatannya tidak sinkron. Belum ada kepastian dan kejelasan penataan Cihideung ke depannya akan seperti apa.
Padahal menurutnya penanganan Cihideung tidak akan rumit kalau pimpinan daerah mau menggunakan “tangan besi” dalam mengaturnya.
“Sebenarnya ini perkara sederhana, kalau ada tangan besi Pj wali kota menyikapi PKL di sana seperti apa. Seperti kaitan sampah, magot dan stunting, beliau begitu serius sampai turun ke ranah teknis. Sementara Cihideung tinggal dia tegas mau gimana. Sok OPD sinergi, kalau perlu Pj wali kota turun ke ranah teknis dan menunjukan keseriusan menata Cihideung, ” tegasnya.
Pemkot Tak Juga Mau Tegas
Sutradara Film Arul Hadiah Terbaik itu menyayangkan sikap eksekutif saat ini yang tak kunjung mengambil langkah konkret.
Baca Juga:56 Orang Pegawai Pemkot Tasikmalaya Terima SK PensiunTak Ada Ketegasan, Cihideung Kembali ke “Setelan Pabrik”
Sementara Dinas PUTR dan Dinas KUMKMPerindag juga seolah belum ada titik temu kaitan konsep penataan di sana. Harusnya dilakukan pendataan ulang agar objek konkret yang bakal ditata lebih jelas.