TASIK, RADARTASIK.ID – DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya realistis dapat 14 kursi di Pemilu Legislatif atau Pileg 2024. Sedangkan Demokrat optimis dapat menambah kursi.
Pendaftaran Bakal Calon Legislatif atau Bacaleg Kota Tasikmalaya sudah tutup pada Minggu 14 Mei 2023 tengah malam.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya belum membuka ruang alternatif untuk perpanjangan waktu pendaftaran.
Baca Juga:Kemana ya? Rp 122 Juta Retribusi Parkir Nyangkut Tak JelasAkhirnya, Tim Penataan Cihideung Angkat Bicara
Sebagaimana jadwal di tahapan Pemilu 2024, masa pendaftaran Bacaleg sudah berakhir. Sebagian besar, partai politik (parpol) sudah mendaftarkan Bacaleg-nya ke KPU Kota Tasikmalaya.
Ketua KPU Kota Tasikmalaya Dr Ade Zaenul Mutaqin menjelaskan sementara ini pihaknya mengacu pada tahapan yang ada.
Pada Senin 15 Mei 2023, pihaknya sudah tidak lagi menerima pendaftaran Bacaleg Kota Tasikmalaya dari partai mana pun. ”Sesuai jadwal, sekarang hari terakhir,” ucapnya.
Dari total 18 parpol yang berhak mendaftar, setidaknya sampai Minggu sore sudah ada 13 parpol yang sudah daftar. Termasuk 10 parpol yang saat ini sudah memiliki kursi di DPRD Kota Tasikmalaya.
Adapun soal perpanjangan, sejauh ini tidak ada arahan dari KPU RI mengenai hal tersebut. Dengan demikian, tidak ada lagi kesempatan mendaftarkan Bacaleg setelah batas waktu yang sudah pihaknya tentukan. ”Tidak ada perpanjangan,” tuturnya.
KPU sudah memberikan ruang yang lebih lengang di hari terakhir. Di mana hari-hari sebelumnya, pendaftaran sudah tutup pukul 16.00 WIB. Sementara di hari terakhir, Minggu, pihaknya menerima pendaftaran sampai pukul 00.00 WIB.
Gerindra Kota Tasikmalaya Realistis
Di hari terakhir beberapa parpol mendaftarkan Bacaleg-nya ke KPU Kota Tasikmalaya. Seperti halnya Gerindra dan juga Demokrat yang datang dengan keunikannya masing-masing.
Baca Juga:Kumpul di Ponpes Cipasung, 1.000 Ulama Dukung Ganjar PranowoIni 9 Pimpinan Baru PD Muhammadiyah Kota Tasikmalaya
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya Aslim SH mengatakan bahwa di Pileg 2024 nanti pihaknya tidak ingin hanya sekadar unggul di raihan kursi. Namun juga suara.
Hal itu, menurut Aslim, sangat realistis mengingat keberhasilan Gerindra di Pileg sebelumnya. ”Kita targetkan 14 kursi, jadi suara terbanyak dan kursi terbanyak,” tuturnya.