TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ketua Tim Penataan Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya H Tedi Setiadi angkat bicara terkait belum rampungnya konsep dan regulasi penataan pedestrian, pihaknya mengalami satu kendala yang sulit terpecahkan.
Pantauan Radar, ada sedikit perubahan di kawasan pedestrian Jalan Cihideung. Di mana hampir semua tenda berjajar satu baris menempel di jalur trotoar, tidak acak-acakan seperti sebelumnya.
Kendati demikian, masih ada saja beberapa pedagang tetap memasang tenda di sisi berlawanan. Termasuk banyak sepeda motor masih banyak terparkir di jalur lintasan kendaraan.
Baca Juga:Kumpul di Ponpes Cipasung, 1.000 Ulama Dukung Ganjar PranowoIni 9 Pimpinan Baru PD Muhammadiyah Kota Tasikmalaya
Ketua Tim Penataan H Tedi Setiadi mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya merampungkan konsep penataan Jalan Cihideung. Namun kendala terakhir yakni soal desain penempatan untuk penempatan PKL. “Tinggal desain penataannya saja,” ujarnya.
Dari hasil rapat 4 Mei 2023 lalu, Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah sudah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Supaya bisa membuat desain penataan untuk PKL di Jalan Cihideung. “Sekarang sedang berperoses,” katanya.
Dia akui merancang desain penataan tersebut bukan hal mudah. Pasalnya tim harus menempatkan 231 PKL di Jalan Cihideung sekaligus menjaga nilai estetika pedestrian. “Selama ini, itulah yang menjadi kendala,” terangnya.
Meskipun. dia menekankan bahwa 231 PKL itu tidak semuanya menggunakan tenda. Karena sebagian pedagang tetap berjualan dengan menempel di toko-toko yang ada di Jalan Cihideung. “Jadi jangan membayangkan 231 tenda, karena sebagian berdagangnya di pinggir-pinggir,” terangnya.
Di samping itu, kata dia, pihaknya juga akan melakukan focus group discussion (FGD) mengenai penataan ini. Supaya ada masukan serta saran untuk konsep penataan pedestrian. “Nanti kita libatkan budayawannya, seniman, akademisi dan pihak-pihak terkait lainnya,” ujarnya.
Untuk waktunya, H Tedi belum bisa memastikan karena harus menyesuaikan jadwal dengan agenda pemerintah lainnya. Akan tetapi pihaknya berharap FGD itu bisa segera terlaksana untuk mempercepat rampungnya konsep penataan. “Pasti kami laksanakan, tapi kami masih mencari waktu yang tepat,” katanya.(*)