GARUT, RADARTASIK.ID – Demi menyukseskan Hari Pilkades Kabupaten Garut, pemerintah kabupaten (pemkab) meliburkan sekolah dan perkantoran pada Senin 15 Mei 2023.
Pada Hari Pilkades Kabupaten Garut akan ada 82 desa dari 18 kecamatan yang menyelenggarakan pemilihan kepala desa serentak.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menerangkan kebijakan sekolah dan perkantoran libur pada Hari Pilkades Garut itu untuk menyukseskan pesta demokrasi di desa.
Baca Juga:Covid-19 Belum Habis, Pilkades Kabupaten Garut Harus Terapkan Protokol Kesehatan, Dinkes Sebar Surat EdaranTindak Aksi Sawer Uang Politisi Nasdem Garut, Bawaslu Akan Panggil Pimpinan Partai
Para pemilih, terutama pemilih pemula yang masih usia pelajar, bisa menggunakan hak pilihnya jika pada Hari Pilkades Kabupaten Garut mereka libur.
Menurut Helmi Budiman, kebijakan libur Hari Pilkades Garut, hanya berlaku untuk perkantoran pemerintah dan sekolah yang berada di lingkup Pemkab Garut.
Adapun untuk yang lembaga di luar Pemkab Garut akan bergantung pada kebijakan masing masing pengelola.
”Perusahaan swasta seperti pabrik tidak diwajibkan. Tapi kami minta ada kebijakan untuk karyawan memberikan hak suaranya,” ucap Helmi Budiman pada Minggu 14 Mei 2023.
Helmi Budiman meminta kepada para kontestan untuk bertarung secara sehat dan mementingkan keamanan dan kelancaran pesta demokrasi Pilkades Garut.
”Ini pesta demokrasi masyarakat. Jadi tolong jaga supaya aman, lancar, dan kondusif,” ujar Helmi Budiman.
Pengamanan Hari Pilkades Kabupaten Garut
Sementara itu, dalam upaya mengamankan pilkades serentak, Polres Garut menerjunkan hampir 2.000 personel gabungan dari TNI-Polri dan jajaran pemda.
Baca Juga:Alhamdulillah, 700 Ruang Kelas Rusak di Kabupaten Garut Bakal Diperbaiki, Pemkab Anggarkan SeginiPengunjung ke Situ Bagendit Banyak, Tapi Jumlahnya Turun di Banding Tahun Lalu
”Personel kami ploting di setiap TPS untuk di tempat rawan kami tempatkan 3 personel,” kata Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Selain ada personel pengaman di setiap desa, kata AKBP Rio Wahyu Anggoro, pihaknya juga menyiapkan tim mobile. Tim ini bertugas memonitor setiap desa yang menyelenggarakan pilkades.
”Ada Tim Sancang dan Brimob, terkait cara bertindak tunggu dan liat nanti,” ujar Kapolres Garut.
AKBP Rio Wahyu Anggoro menegaskan pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas siapa pun yang membuat onar dan menggangu keamanan dan kelancaran pelaksanaan pilkades. (*)