“Dimana Mahkota Ninokasih dibawa ke Kabupaten Ciamis dari Sumedang dikemas dalam kegiatan Kirab Mahkota Binokasih. Dimana dikirab tersebut digelar dalam rangka hari jadi Kabupaten Sumedang,” paparnya.
Lanjut Budi bahwa Astana Gede Kawali merupakan peninggalan ibu kota Kerajaan Galuh sebelum berpindah ke Bogor. Sebab itu mahkota tersebut dibawa ke tempat asalnya.
“Jadi mahkota binokasih dibawa ke Panjalu, yang juga masih bagian dari Galuh. Nantinya, setelah diarak di Ciamis, selanjutnya Mahkota tertua di Asia Tenggara ini dibawa ke Bogor /kerajaan padjadjaran, lantas dibawa kembali ke Kabupaten Sumedang,” paparnya
Baca Juga:Percikan Api Menyambar Bensin, Rumah di Banjarsari Ludes, 3 Orang Mengalami Luka BakarKPU Ciamis Kembalikan Berkas Pendaftaran Partai Nasdem
Menteri Luar Keraton Sumedang Larang Raden Asep Sulaeman Fadil menambahkan bahwa ia sebagai utusan dari Sumedang membawa Mahkota Binokasih ke Ciamis sebagai tanah leluhur.
“Kami datang kesini ke leluhur kami, semuanya juga Sunda. Kami dari Sumedang hanya membawa simbol teragung dari Kerajaan Sunda, mahkota ini sebagai simbol kasih sayang teragung tentunya, ” pungkasnya. (isr)