CIAMIS, RADARTASIK.ID – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya melepas langsung Mahkota Binokasih –mahkota eks Kerajaan Galuh– untuk diarak ke Astana Gede, Kawali.
Arak-arakan itu bersamaan dengan Ngarak Pataka dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-381 pada Jumat (12/5/2023) dan Kirab Mahkota Binokasih dalam rangka Hari Jadi Sumedang.
“Tujuannya supaya bisa diketahui masyarakat,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis Budi Kurnia.
Baca Juga:Percikan Api Menyambar Bensin, Rumah di Banjarsari Ludes, 3 Orang Mengalami Luka BakarKPU Ciamis Kembalikan Berkas Pendaftaran Partai Nasdem
Ia mengatakan bahwa ini merupakan pertama kalinya Mahkota Binokasih kembali ke Ciamis, meski hanya replika. Sebab yang asli disimpan di ruang kedap udara. Selama ini mahkota yang konon terbuat dari emas seberat 8 kilogram tersebut disimpan di sebuah museum milik kerajaan Sumedang Larang.
Menurut Budi, Mahkota Binokasih berdasar sejarahnya memang dibuat di Kawali atas prakarsa Sanghyang Bunisora Suradipati sebagai raja Galuh (1357-1371). Selama 150 tahun mahkota ini berada di Kerajaan Galuh. Tepatnya dari mulai Raja Galuh Niskala Wastu Kencana, kemudian diturunkan kepada anaknya, Dewa Niskala.
Kemudian pada era waktu Kerjaan Galuh dan Kerajaan Sunda disatukan menjadi Kerajaan Padjadjaran, oleh Prabu Jayadewata atau Prabu Siliwangi, (1401-1521) mahkota itu dibawa ke Bogor.
“Yaitu (ketika Prabu Siliwangi) berhasil mempersatukan kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda di Pakuan Padjadjaran Bogor menjadi Kerajaan Sunda,” paparnya.
Ketika Kerajaan Sunda mulai runtuh karena ada pengaruh islam terutama dari Kerajaan Banten dan Kerajaan Cirebon, yang menyerang kerajaan Sunda, Mahkota Binokasih berhasil diselamatkan dan dititipkan ke raja Sumedang Larang yang secara geografis dan keberpengaruhan dianggap aman di sana.
“Nah setelah lebih kurang 700 tahun (sekarang) mahkota akan kembali ke tempat pembuatannya yaitu di Kawali, disemayamkan di Astana Gede Kawali pada tanggal 12 Mei 2023 pada Kegiatan Kirap Panji Kirab Mahkota Kemaharajaan Sunda pada tanggal 11-14 Mei 2023 dimulai Sumedang-Ciamis-Bogor-Sumedang,” paparnya.
Keraton Sumedang Napak Tilas
Budi meyampaikan bahwa kembalinya Mahkota Binokasih ke Ciamis setelah 445 tahun berlalu, tidak lepas dari keinginan Kabupaten Sumedang untuk napak tilas atas sejarah mahkota emas seberat 8 kilogram itu. Meski keberadaannya di Ciamis hanya sementara saja. Yaitu selama kirab.