TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya menyoroti penanganan jalan penghubung Jembatan Cidugaleun di Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aang Budiana bersama jajaran pimpinan melaksanakan tinjau ulang jalan penghubung Jembatan Cidugaleun di Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kamis 11 Mei 2023.
Dalam monitoring itu, didampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Perumahan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPUTRLH) dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kecamatan Cigalontang.
Baca Juga:Daftar ke KPU, PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya: Pileg Sukses, Pilkada MenangMenyongsong Kemenangan, Partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya Daftarkan 50 Bacaleg
Kata Aang, jajaran pimpinan Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya dan lainnya merupakan tinjauan kedua.
Itu dalam rangka menghitung kebutuhan perbaikan jalan penghubung Jembatan Cidugaleun yang amblas.
“Kita datang ke sini untuk menghitung ulang kebutuhan dalam pembangunan konstruksi jalan penghubung Jembatan Cidugaleun yang sempat amblas. Sehingga memberikan formula yang paling tepat dalam penanganannya,” katanya kepada Radar.
Misalnya, sambung ia, karena kronologi amblas jalan penyambung Jembatan Cidugaleun akibat saluran drainase yang tidak mampu menampung debit air.
Pihaknya merekomendasikan bahu jalan akan dinaikkan dua meter, membuat pengaturan air sehingga saat masuk ke drainase mengalir dengan aliran normal dan memperkuat konstruksi drainase.
“Kemarin kan karena tidak tertampung akhirnya meresap sehingga melemahkan timbunan tanah yang di jalan penghubung Jembatan Cidugaleun. Hal ini tidak boleh terjadi kembali, sehingga kita minta perlebar, pertinggi dan perkuat,” ujarnya.
Kemudian, dalam perbaikan tersebut DPRD Kabupaten Tasikmalaya mendorong percepatan pembangunan kembali. Dalam penggunaan anggaran, bisa di perubahan sekarang atau Belanja Tidak Terduga (BTT).
Baca Juga:Soal Cihideung Kota Tasikmalaya, Anggota DPRD Jabar Bereaksi, Arip: Kewenangan Pj Wali Kota Sudah PenuhAda Dugaan Intimidasi Terhadap Husein, Kepala BKPSDM Pangandaran Dinonaktifkan
“Karena ada mekanismenya, apakah penanganan mau BTT atau rencana anggaran perubahan. Itu nantinya kebijakan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang terpenting segera ditangani,” katanya.
Selain itu, pengaktifan alternatif cekdam memang menanggung risiko.
“Oleh karenanya, sehingga perlu penjagaan 24 jam, khawatir ada luapan Sungai Cikunten,” ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna Somantri menyampaikan dalam masa tanggap darurat, ketika anggaran BTT atau lainnya pasti turun. Rencana terdekat melakukan pembenahan drainase dengan diperkuat dan penimbun jalan amblas penyambung jembatan Cidugaleun.