TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Husein tak mengajar setahun, bahkan gajinya pun sempat ditahan Dinas Pendidikan dengan harapan dia kembali ke sekolah.
Persoalan Husein Ali Rafsanjani yang viral akibat curhatannya di media sosial memang sudah selesai ketika bertemu Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
Husein menegaskan batal mengundurkan diri dan akan tetap menjadi guru PNS.
Baca Juga:Warga Padakembang Desak Perbaikan Jalan Rusak, Pemda Diminta Peka Kondisi Infrastruktur DaerahJelang Musda Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya, Ini Syarat dan Kriteria Calon Ketua
Namun, Husein belum menyebutkan apakah akan kembali mengajar menjadi guru PNS di Pangandaran atau menerima tawaran Gubernur Jabar Ridwan Kamil pindah ke Bandung.
Sampai saat ini, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran belum bisa menjelaskan terkait status Husein selanjutnya.
Pasalnya, Husein sudah mangkir atau tidak mengajar sejak 2022 atau kurang lebih setahun. Bahkan, Dinas Pendidikan pun sempat menahan gaji Husein dengan harapan yang bersangkutan bisa kembali mengajar.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran Iyus Surya Drajat mengatakan, bahwa Husein sudah mangkir dari pekerjaannya sebagai guru SMPN 2 Pangandaran sejak 2022 silam.
“Memang sudah lama, waktu itu kita coba komunikasikan, orang tuanya juga sempat kemari,” ungkapnya.
Hampir setiap bulan, mereka menanyakan kondisi Husein dan menanyakan alasannya tidak mengajar.
“Dari awal, orang tuanya memang tidak ada keinginan untuk Husein keluar,” ucapnya.
Baca Juga:Komisi III Tinjau Jembatan Cidugaleun, Perbaikan Akan Menggunakan BTT Kabupaten TasikmalayaDaftar ke KPU, PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya: Pileg Sukses, Pilkada Menang
Ia mengatakan, ketika tak datang mengajar, beberapa bulan gaji Husein memang sempat dibayar.
Namun juga sempat ditahan, dengan harapan dia bisa kembali dan gaji tersebut dibayarkan.
“Bukan dipotong tapi ditahan di sekolah, sebagai pemancing agar kembali mengajar,” ujarnya.
Soal sanksi disiplin terhadap Husein karena sudah tak mengajar hampir setahu, Iyus belum bisa berbicara banyak.
“Kita terus bina waktu itu, ingin dia kembali,” singkatnya.