TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Jalan Cihideung memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata yang cukup tinggi. Namun dengan catatan harus memberikan rasa betah dan nyaman untuk pengunjung.
Pantauan Radar, akhir-akhir ini pengunjung di kawasan pedestrian Cihideung tidak sebanyak saat awal pembenahan. Sudah jarang terlihat orang atau kelompok yang berfoto ria di sana.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Deddy Mulyana mengaku belum bisa melakukan pengembangan potensi wisata di kawasan itu. Pasalnya perlu suasana yang tertata untuk meningkatkan daya tariknya. “Untuk optimalisasinya ya harus ada pembenahan PKL-nya dulu,” tuturnya.
Baca Juga:KPU Kota Tasikmalaya Bakal Sibuk, Pencalegan Numpuk di AkhirAntara Wali Kota Tasikmalaya dan Jalan Cihideung
Untuk membuat daya tarik wisata Cihideung lebih optimal, menurutnya perlu memperhatikan berbagai hal. Selain sarana toilet dan tempat sampah, perlu juga ada spot-spot khusus yang bisa menjadi ruang ekspresi. “Seperti spot foto, dan spot untuk pagelaran kreativitas,” ujarnya.
Mengingat pariwisata masih berkaitan erat dengan pedagang, Deddy mengakuinya. Namun tentunya pedagangnya harus tertata dan tidak semerawut. “Tapi kan pedagangnya yang terkonsep,” ucapnya.
Termasuk dari produk yang dijualnya juga harus punya nuansa pariwisata. Seperti produk khas daerah, suvenir sampai dengan oleh-oleh. “Misal kelom geulis atau yang lainnya,” tuturnya.
Secara pribadi dia sudah punya gambaran untuk mengemas Cihideung lebih menarik dan ikonik. Namun hal itu belum bisa dia terapkan untuk optimalisasi potensi Wisata Cihideung. “Kalau kondisinya seperti sekarang ya belum bisa,” katanya.
Disinggung andil Disporabudpar dalam upaya penataan Cihideung, dia akui belum ada. Pasalnya dia pun mengaku belum pernah ikut terlibat dalam membahas penataannya. “Sementara ini belum (ikut pembahasan),” terangnya.(rga)