TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Lagi, warga Kabupaten Tasikmalaya demo jalan rusak. Massa menuntut pemerintah memperbaiki jalan, karena masyarakat sudah membayar pajak.
Puluhan aksi massa mengatasnamakan Mahasiswa Karangnunggal (Makar) mendatangi Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Perumahan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPUTRLH) Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 10 Mei 2023.
Kedatangannya untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah daerah agar melakukan perbaikan jalan di desa yang rusak parah.
Baca Juga:Usai Viral, Bupati Pangandaran Jeje Panggil Husein ke PendopoBerstatus Darurat, Perbaikan Jalan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya Gunakan BTT
Salah satunya di Jalan Cihideung Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya.
Ketua Makar Tasikmalaya Asep Kustiana menyampaikan dalam orasinya meminta kepada pemerintah daerah untuk bertanggung jawab atas jalan yang rusak di Kabupaten Tasikmalaya.
Mengingat mendapatkan jalan nyaman dan aman adalah hak semua masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.
“Pemeliharaan jalan itu adalah tanggung jawab pemerintah daerah. Dengan jalan yang aman dan nyaman bisa mendorong pertumbuhan ekonomi karena dapat percepatan distribusi. Lalu berpengaruh terhadap pendidikan dan sosial,” katanya.
Namun, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya saat ini seolah-olah pilih kasih terhadap perbaikan jalan. Mengingat seperti di Jalan Cihideung Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong dibiarkan rusak bertahun-tahun.
“Jalan hancur sejauh dua kilometer di Desa Setiawaras selama 30 tahun dibiarkan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Datang ke sana cuman tiga kali pengukuran, namun sampai hari ini tidak ada pemeliharaan,” ujarnya.
Mengingat, sambung ia, setiap pembangunan jalan harus dinikmati oleh semua masyarakat. Karena mereka bayar pajak dan retribusi.
Baca Juga:Soal Mundurnya Husein Akibat Dugaan Pungli, Ini Kata BKPSDM Kabupaten PangandaranPrediksi Juventus vs Sevilla di Liga Eropa, Jadwal, Skor dan Susunan Pemain
“Ketika hak kita belum didapatkan, wajar-wajar saja kalau mempertanyakan kepada pemerintah daerah. Arahnya untuk mendapatkan akses jalan yang baik dari bayar pajak dan retribusi kita kepada pemerintah,” katanya.
Maka dari itu, mahasiswa sebagai penyambung aspirasi masyarakat menuntut jalan yang layak di Desa Setiawaras.
Oleh karenanya, mendatangi ke DPUTRLH Kabupaten Tasikmalaya agar bisa realisasi pembangunan jalan yang tentu menjadi perbatasan Karangnunggal.
“Sebagai mahasiswa kita menjembatani suara masyarakat. Ketika tidak didengarkan massa lebih banyak akan mendatangi bupati dan DPRD Kabupaten Tasikmalaya,” ujarnya.