TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Rekanan atau pelaksana pembangunan Gedung Creative Center (GCC) angkat bicara, dia mengakui mendapat panggilan dari BPK dan siap mengganti lift dengan yang baru.
Rekanan yang enggan mengungkap identitasnya itu mengakui bahwa dirinya pernah mendapat panggilan dari BPK. Hal itu berkaitan dengan pengadaan lift pada pembangunan GCC yang ternyata bermasalah.
Orang berinisial T itu mengaku tidak mengetahui bahwa lift tersebut merupakan barang bekas. Karena dia pun memesan peralatan tersebut ke penyedia lain. “Kan saya juga beli ke yang lain (penyedia), jadi saya tidak tahu itu asli (baru) atau bekas,” ucapnya.
Baca Juga:Soal Tim Penataan Cihideung, Karangtaruna : Orang Baru Harapan BaruDuh!! Lift GCC Tasikmalaya Diduga Bekas
Dia baru mengetahui hal tersebut setelah pemeriksaan oleh BPK. Dan dia menegaskan penjelasan dari BPK, yang menjadi temuan itu bukan lift secara utuh. “Versi BPK yang bekas itu bukan lift-nya, tapi mesinnya,” katanya.
Dengan adanya dugaan penggunaan mesin lift bekas ini, T menegaskan siap melakukan penggantian. Hal itu pun sudah dia sampaikan kepada BPK pada saat memenuhi panggilan. “saya langsung membuat pernyataan siap bertanggung jawab (mengganti mesin lift tersebut, Red),” tegasnya.
Pada prinsipnya dia siap melakukan penggantian mesin lift bekas itu secepatnya. Namun pihaknya perlu menunggu hasil rekomendasi dari BPK secara resmi. ”LHP BPK 2022 belum turun, dan saya masih nunggu rekomendasi dari BPK, sebab kata BPK jangan dulu diganti sebelum ada rekomendasi,” jelasnya.
Di sisi lain, dia mengaku kaget dengan jumlah nominal temuan BPK yang muncul di salah satu media. Di mana temuannya mencapai Rp 800 juta, padahal tidak sebanyak itu. “Bukan Rp 800 juta temuannya, tetapi hanya Rp 162 juta,” tuturnya.
Beredar informasi bahwa salah satu temuan di LHP BPK yakni penggunaan barang bekas untuk lift di GCC. Meskipun dokumen itu baru konsumsi pejabat tertentu saja, namun tampaknya informasi itu mendekati akurat.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan mengaku sudah menerima informasi masalah lift GCC tersebut. Informasi terbaru yang dia dapat, pihak rekanan memang sudah siap untuk menggantinya. “Informasi dari Kadis (PUTR) lift-nya akan diganti oleh rekanan,” tuturnya.