Banjir Menggenangi 8 Rumah di Mangkubumi, Ternyata Ini Biangkeroknya!

Banjir di mangkubumi
Penyebab banjir di mangkubumi. Firgiawan/radartasik.id
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah meninjau langsung lokasi banjir di Cikunir Hilir Kelurahan Cipawitra, Mangkubumi, Selasa (9/5/2023).

Selain mendistribusikan bantuan, ia juga memeriksa saluran air di wilayah tersebut. Kesimpulan sementara penyebab tumpahnya air ke pemukiman warga adalah pintu air yang tidak berfungsi.

“Yang pertama kita turut prihatin karena kemarin ada 8 rumah yang terendam sampai 60 sentimeter. Tadi (kemarin, Red) kita juga sudah datangi lokasinya, masyarakat juga baru selesai membersihkan rumahnya. Namun yang kita cari ini sumber permasalahannya,” kata dia disela peninjauan.

Baca Juga:Warga Desa Cimaragas Berharap Daerahnya Terlewati Tol GetaciWaspadai Susulan Longsor di Kaki Gunung Sawal, Petugas Gabungan Siaga 24 Jam

Berdasarkan pengamatan, lanjutnya, ada beberapa pintu air yang tidak aktif. Tidak bisa dioperasikan, dan akhirnya tidak bisa mengatur air ke irigasi ketika debit air sungai tinggi. Otomatis air meluap ke permukaan dan menggenangi pemukiman.

“Kita sudah berkoordinasikan dengan BBWS juga. Mudah-mudahan nanti kita lihat progresnya seperti apa. Kalau bisa sore atau nanti malam (tadi malam, Red) saya akan koordinasi lagi, agar bisa tau kira-kira solusinya akan seperti apa,” ujarnya.

“Sebab, kita kan tidak tau tiba-tiba malam hujan, sore hujan, kita juga harus bersiap,” lanjutnya.

Sejauh ini, kata Cheka, Pemkot Tasikmalaya sudah melakukan penanganan terhadap warga yang terdampak. Yaitu memberikan bantuan logistik dan kedaruratan yang ditangani BPBD.

“Bantuannya kemarin pak kalak langsung yang turun, bantuan untuk sekedarnya. Beberapa warga kita evakuasi ke rumah tetangga,” terangnya.

Waspadai Cuaca Ekstrem

Cheka khawatir apabila persoalan ini tidak selesaikan dari sumbernya, maka itu akan terulang lagi. Bahkan mungkin berpotensi lebih besar. Untuk sementara waktu, ia meminta warga tetap waspada dengan kondisi cuaca Hidrometrologi.

“Curah hujan ekstrem ini kemungkinannya masih tinggi, mungkin teman-teman yang ada di lapangan juga tetap saling berkomunikasi. Karena sebenarnya, kalau pintu airnya berfungsi saya kira tidak akan terjadi. Karena saya lihat tadi jalurnya malah kosong karena air gak bisa lewat, ” papar Cheka.

0 Komentar