Misalnya pada Senin (8/5/2023) setelah pembersihan cekdam turun hujan. Itu akibatnya cekdam tidak bisa dilewati, karena air Sungai Cikunten naik debitnya.
“Hujan semalam cekdam tidak bisa dilewati. Menunggu hingga jam 21.00 WIB baru bisa, setelah surut,” katanya.
Dengan kondisi alam yang tidak bisa diprediksi tersebut, ia pun meminta kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya segera diperbaiki penghubung Jembatan Cidugaleun.
Mengingat, penting untuk roda perekonomian dan keamanan warganya saat aktivitas.
Baca Juga:Masyarakat, Desa dan Pemerintah Kecamatan Sodonghilir Sepakat Kawal Pembangunan Jalan ParumasanSiapa Ketua Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya Selanjutnya? Musdanya Digelar Juni 2023
“Mudah-mudah sigap segera ditangani. Jangan diabaikan sebab saat ini tiga desa aksesnya terhambat yakni Desa Parentas, Sirnaputra dan Cidugaleun,” ujarnya.
Pengguna Jalan Alternatif Cekdam Hj Hamidah (60) mengaku waswas lewat cekdam dengan kondisi jalannya turun dan naik. Apalagi kalau ada mobil dengan muatan berat, bisa mundur.
“Takut lewat cekdam ini. Karena jalan turun bisa remnya blong tiba-tiba dan saat naik ada di belakang mobil muatan berat takut mundur,” katanya.
Dengan itu, dia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk segera diperbaiki penghubung Jembatan Cidugalen tersebut.
“Dengan bisa diperbaiki sehingga bisa digunakan untuk aktivitas masyarakat lebih aman dibandingkan lewat cekdam ini,” ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna Somantri mengatakan, cekdam sudah mulai aktif.
“Sudah mulai dilalui kendaraan aktivitas masyarakat sehari-hari, motor, mobil bahkan truk pun sudah melewati cekdam ini,” ujarnya kepada Radar, kemarin.
Baca Juga:Lawan Pungli, PNS Pangandaran Mengundurkan DiriCekdam Jadi Alternatif, Perbaikan Jalan Cigalontang Butuh Rp 1 Miliar
Namun, kata Kurnia, memang penggunaan cekdam ini harus terus mendapatkan pengawasan. Pasalnya, memang cukup berisiko, apalagi ketika air Sungai Cikunten sedang naik.
“Saat ini buka tutup agar yang melintas lebih aman. Termasuk juga terus ada penjagaan, sehingga ketika air sungai pasang langsung ada penutupan agar tidak ada yang melintas,” pungkasnya. (riz)