TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Anggota Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya M Rijal Ar Sutadiredja menilai Tim Penataan Cihideung terkesan kurang serius. Sehingga kondisi pedestrian itu semakin semerawut.
Rijal menilai tim penataan terlalu lamban dalam bekerja. Meskipun alasan nya karena kehati-hatian dalam mengambil langkah, namun bukan berarti tidak ada deadline atau batas waktu. “Harusnya sebelum puasa bisa selesai, kalau sekarang kan makin susah,” tuturnya.
Belum rampungnya konsep penataan menunjukkan Pemkot masih banyak keraguan atau faktor lainnya. Sehingga arah dari penataan pedestrian Jalan Cihideung menjadi tidak jelas. “Harus jelas dulu pemkot rencananya maunya bagaimana, karena kami tanyakan pun tidak jelas,” tuturnya.
Baca Juga:Keras! Dewan Minta Tim Penataan Cihideung DigantiTercepat, PKS Kota Tasikmalaya Daftar ke KPU Naik Bus Ngulisik
Hal itu terkesan menunjukkan sikap yang tidak serius dari tim perencanaan. Sehingga membuat konsep penataan tidak memiliki progres yang positif. “Karena memang tidak serius,” tuturnya.
Bahkan dia melihat ada ketidakharmonisan di tubuh tim penataan. Pasalnya masing-masing saling ngotot tanpa ada sikap yang tegas dan jelas dari pimpinannya. “Malah sibuk dengan perdebatan, bukan malah membereskan penataan,” katanya.
Dia khawatir ke depannya kawasan pedestrian Cihideung kembali kumuh seperti dulu dan membuat warga malas datang ke lokasi itu. Hal ini tentunya akan memperburuk roda perekonomian. “Sekarang saja kelihatannya juga sudah menurun warga yang datang ke sana,” ucapnya.
Salah seorang pengunjung Cihideung, Suryani (35) mengatakan bahwa Cihideung memang sudah tidak sesuai dengan gambaran awal. Karena saat ini Jalan Cihideung tidak lagi lengang. “Beda banget pas masih baru-baru,” ucapnya.
Menurutnya, tidak perlu ada penempatan PKL di area tengah pedestrian Cihideung. Karena faktanya, di trotoar depan toko pun tetap diisi oleh PKL. “Agak mending seperti kemarin-kemarin, pedagang di semua di pinggir,” tuturnya.
Pemasangan tenda PKL di kawasan Cihideung sudah mulai sejak Ramadan. Dari mulai beberapa tenda hingga bermunculan puluhan tenda.(*)