TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Yayat Hidayat (67) ambruk dan meninggal di depan gudang minuman yang berlokasi di Jalan SL Tobing Kecamatan Cihideung, Selasa (9/5/2023). Pria tersebut datang untuk ke gudang tersebut untuk pesan minuman atau air mineral kemasan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, Yayat ditemukan sudah tergeletak telentang di pinggir mobil Avanza hitam nopol Z 1889 AI sekitar pukul 13,00. Pekerja di sekitar gudang pun menghubungi petugas Tim Reaksi Cepat, BPBD dan juga Polsek Cihideung yang kemudian datang ke Gudang di Jalan SL Tobing itu.
Berdasarkan pemeriksaan hasil pemeriksaan tim medis, Yayat kondisinya sudah tidak bernyawa. Polisi pun mengevakuasinya ke Kamar Mayat RSUD dr Soekardjo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga:Tim Penataan Jalan Cihideung Kurang SeriusKeras! Dewan Minta Tim Penataan Cihideung Diganti
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Sy Zainal Abidin melalui Kapolsek Cihideung AKP Erustiana mengatakan berdasarkan KTP, Yayat merupakan warga Bandung. Namun hasil penyelidikan dia tinggal bersama istrinya di Bumi Resik Panglayungan (BRP) Kecamatan Cipedes. “KTP-nya warga Nagreg, tapi tinggalnya di Kota Tasik,” ucapnya.
Secara fisik, pihaknya tidak menemukan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Yayat. Sebelum meninggal, Yayat sempat menelpon istrinya dan mengaku merasa engap yang tidak tertahankan. “Dia bilang kayaknya saya mau mati, engap lah,” ujarnya menceritakan komunikasi terakhir Yayat dengan istrinya.
Setelah pemeriksaan di Kamar Mayat RSUD dr Soekardjo, jenazah Yayat pun langsung dibawa untuk dikebumikan. Pihak keluarga menganggap meninggalnya Yayat sebagai musibah. “Keluarga tidak menolak untuk otopsi,” katanya.
Sementara itu, pimpinan Gudang di lokasi Erwan kelana (43) mengatakan bahwa Yayat merupakan pelanggannya. Meskipun baru dia kali dia membeli produk di gudangnya. “Ini yang ketiga kali,” terangnya.
Erwan mengatakan bahwa saat kejadian dia sedang berada di Pasar Cikurubuk. Yayat sempat menghubunginya dan membicarakan ingin memesan lagi air mineral. “Pas saya ke sini sudah tergeletak,” uajarnya.
Dari yang dia ketahui, Yayat merupakan wirausaha meskipun baru beberapa kali belanbja di tempatnya. Almarhum mengambil barang untuk dijual lagi ke toko-toko. “Jadi dia ngambil selisih dari situ,” ucapnya.(*)