Namun, Man City kalah dengan dramatis. Mereka kebobolan dua kali secara cepat dan akhirnya kalah dalam waktu tambahan.
Hal itu menambah daftar kegagalan hampir terjadi yang dialami klub sejak Guardiola memimpin pada 2016, yang termasuk kekalahan dalam final 2021.
Pep Guardiola menyatakan 7 tahun lalu Man City ingin memenangkan Liga Champions. ”Musim lalu itu seperti akhir dunia tetapi kami di sini lagi,” terang Pep Guardiola.
Baca Juga:Raih Opini WTP Berturut-turut, Tak Jamin Pemda Bebas Korupsi, Ada yang Bisa Diajak Badami!Inilah Rekor Man City di Semifinal Liga Champions, Ada Kisah Menyakitkan, Mampukah Melewati Tembok Real Madrid?
”Menjadi stabil adalah hal yang paling penting. Yang penting adalah kami mencoba menjadi lebih baik setiap tahun. Kami siap tahun lalu juga,” tutur Pep Guardiola.
”Kami adalah manajer yang sama, sebagian besar pemain yang sama tetapi pertandingannya benar-benar berbeda. Perbedaannya adalah leg kedua di kandang dan segalanya akan diputuskan di Manchester,” ujar Pep Guardiola.
Rodri Ingin Balas Dendam ke Real Madrid
Berbeda dengan Pep Guardiola, gelandang Man City Rodri mengakui bahwa rasa balas dendam ke Real Madrid ada dalam pikirannya.
”Sepak bola memberi Anda opsi untuk membalas dendam. Kami memiliki filosofi bahwa Anda selalu dapat belajar dari pengalaman masa lalu,” ujar Rodri.
Menurut Rodri, Man City bermain dengan baik dalam 2 pertandingan. Namun sepak bola terkadang tidak sesuai harapan dan Citizens tidak lolos.
”Kami akan berjuang lagi, kami akan mencoba belajar dari kesalahan yang kami buat pada saat itu,” tutur gelandang Spanyol itu.
Man City tanpa bek Nathan Ake setelah pemain internasional Belanda itu mengalami cedera betis dalam kemenangan Premier League atas Leeds pada Sabtu. (*)
Sumber: Livescore