CIAMIS, RADARTASIK.ID – Dari empat rumah yang rusak parah akibat pergeseran tanah di Desa Saguling, satu rumah milik Ojo (60) warga Dusun Kelewih RT 3/5 Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis ambruk.
Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Ciamis H Uus Rusdiana mengatakan bahwa memang benar dari empat rumah yang terkena retakan di Desa Saguling kini satu rumah ambruk total, karena terus bergeser setiap kali hujan turun. Rumah yang sudah rata dengan tanah ini milik warga bernama Ojo. Akhirnya ojo sekeluarga yang berjumlah 5 orang mengungsi.
“Namun bersyukurnya masyarakat sudah tanggap mengungsi ke rumah saudaranya. Semua harta benda selamat termasuk penghuninya juga,” ucapnya.
Baca Juga:Warga Belajar PKBM Gema Kota Tasikmalaya Segera Ikuti Uji KesetaraanSiswa SMK Yayasan Islam Kota Tasikmalaya Lulus 99 Persen, Siap Kembangkan Potensi
Uus menerangkan, bahwa masyarakat perlu sigap dan tanggap bencana, hal itu bisa mengurangi risiko adanya korban jiwa. “Makanya setelah tahu ada retakan atau tanda-tanda harus mengungsi dan cepat, sehingga memimalisir korban jiwa,” ucapnya.
Opa (30) tokoh pemuda Desa Saguling mengatakan, rumah Ojo yang sudah rata dengan tanah tentu saja sekarang tidak mungkin dihuni lagi. “Sehingga harus ada pengganti lahan agar aman ditinggali lagi, ” jelasnya.
Kapolres Ciamis Polda Jabar AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengingatkan agar masyarakat selalu melakukan koordinasi dalam penanganan kebencanaan pergerakan tanah di Desa Saguling. “Intinya tingkatkan kewaspadaan,” papar Kapolres.
Komandan Kodim 0613 Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi mengatakan, pihaknya telah melihat secara langsung kondisi pemukiman warga yang terdampak bencana pergerakan tanah di Desa Saguling. Tetapi tidak hanya melihat kondisi, dari Kodim juga akan melakukan penanganan pasca bencana pergerakan tanah. Jadi akan membantu masyarakat membersihkan sekitar lokasi.
“Terutama rumah yang tadi kami lihat dan sudah roboh akibat pergerakan tanah. Namun kita masih menunggu hasil koordinasi warga dan kondisi tanahnya juga seperti apa, “ucapnya.
Damdim menjelaskan, kalau kondisi tanah sudah stabil, maka TNI-Polri akan membersihkan puing-puing rumah dan tentunya membantu pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan permasalahan akibat adanya pergerakan tanah.