TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kawasan pedestrian Jalan Cihideung semakin tidak baik-baik saja, Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah perlu ikut berperan untuk memperbaiki kembali Malioboro Tasikmalaya itu.
Dengan kondisi Jalan Cihideung yang tidak baik-baik saja, tampaknya publik sudah tidak bisa mengandalkan tim penataan. Butuh tangan dingin dari Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah untuk bisa membuat kawasan pedestrian tertata.
Selama ini, Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah mempercayakan penataan Malioboro Tasikmalaya itu kepada tim gabungan melalui dinas-dinas yang terlibat. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil dan pedestrian semakin semerawut.
Baca Juga:Bau Busuk Sampah di Jalan SL Tobing Kota TasikmalayaJalan Cihideung Semerawut, Warga : Terserah
Hal ini tampaknya membutuhkan peran langsung dari Cheka yang memiliki figur inovatif dan penuh semangat. Supaya, hasil pembangunan yang menghabiskan anggaran total Rp 11 miliar itu tidak mubazir.
Seperti pengungkapan budayawan Tasikmalaya Tatang Pahat yang menilai Cheka punya sikap berbeda untuk Cihideung. Meskipun persoalannya sering muncul, namun belum pernah sekalipun dirinya bersikap. “Memang agak aneh sikap Cheka untuk Cihideung ini, bahkan meninjau ke Jalan Cihideung saja sepertinya belum pernah,” ungkapnya kepada Radar, Minggu (7/5/2023).
Padahal untuk beberapa persoalan Cheka menurutnya sangat gesit bergerak dengan inovasinya. Salah satunya persoalan sampah dan stunting. “Bahkan terlalu gesit karena sampai mengurusi hal teknis,” terangnya.
Maka dari itu menurutnya penanganan atau penataan Jalan Cihideung saat ini butuh tangan dingin dari pimpinan daerah. Karena dia melihat tim penataan mengalami jalan buntu karena masing-masing OPD tidak bersinergi, apalagi berkolaborasi. “Harusnya Pj Wali Kota mengambil sikap, dia kan pimpinannya,” tuturnya.
Ketika Cheka tidak juga mengambil langkah, hal itu tentunya akan menimbulkan berbagai asumsi negatif. Karena sikap tersebut terkesan Pj Wali Kota mengabaikan persoalan di Jalan Cihideung. “Antara tidak peduli, atau tidak punya nyali,” katanya.
Dari beberapa wawancara Radar mengenai Cihideung, Cheka memang belum pernah mengemukakan gagasannya. Pejabat utusan Kemendagri tersebut selalu mengarahkan penjelasan ke Tim Penataan.