TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater 28 Unsil Tasikmalaya sudah mementaskan drama ”Lakon Yang Ditulis Kemudian” karya Bode Riswandi di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya (GKKT).
Teater 28 Unsil mementaskan drama ”Lakon Yang Ditulis Kemudian” di Tasikmalaya selama 3 hari dari Jumat hingga Minggu, 5-7 Mei 2023.
Panitia Pentas Keliling (Penling) Teater 28 Universitas Siliwangi terpaksa harus menambah jadwal pentas di Kota Tasikmalaya berhubung membeludaknya minat penonton.
Baca Juga:Bus Budiman Tasikmalaya-Cepu, Solusi Alternatif Penumpang Kereta Api di Stasiun Tasikmalaya yang Gagal Berangkat ke Purwokerto, Cek Harga Tiket dan JadwalPemkot Tasikmalaya Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian, Ini Pesan Cheka Virgowansyah
Semula, panitia Penling Teater 28 menjadwalkan 3 kali pentas setiap sehari di GKKT. Karena apresiator melebihi kuota kursi di GKKT, maka panitia menambah jadwal pentas pada Sabtu.
Sebelumnya, agenda pentas drama Teater 28 pada Sabtu terjadwal sebanyak 3 kali pementasan. Kemudian panitia menambahnya jadi 5 kali pementasan.
Pembina UKM Teater 28 Unsil Shinta Rosiana SPd MPd mengungkapkan pihaknya menambah jadwal pementasan lantaran apresiator yang datang membeludak.
”Jadwal pentas di Tasik bertambah karena antusias para apresiator yang hadir dan kapasitas gedung tidak mumpuni untuk menampung semua apresiator sekaligus, sehingga kawan-kawan 28 menyiasati untuk menambah jadwal pementasan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tutur Shinta Rosiana kepada Radartasik.id, Minggu 7 Mei 2023.
”Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami atas antusias apresiator yang ingin menonton pertunjukkan Teater 28,” lanjutnya.
Shinta Rosiana mengungkapkan pementasan di Kota Tasikmalaya ini merupakan bagian dari kesiapan Teater 28 untuk membawa pertujunkan ini ke luar kota. Yakni ke Cianjur, Jakarta, Surabaya, dan Bali dalam waktu 1 bulan.
”Aktor dan tim managerial sudah sepenuhnya siap dan memang kami sudah memaksimalkan persiapan sebelum pentas di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya ini,” ujar Shinta Rosiana.