MOSKOW, RADARTASIK.ID – Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pembicaraan dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro sehari setelah serangan drone ke Istana Negara.
Menurut Kremlin pembicaraan lewat telepon itu atas inisiatif Maduro. Dalam pembicaraan itu Maduro mengutuk serangan rezim Kiev ke Kremlin menggunakan drone dan menyatakan dukungan serta solidaritas untuk Rusia atas nama rakyat.
“Selama percakapan telepon, para presiden juga membahas isu-isu penting untuk lebih mempromosikan kemitraan strategis bilateral. Termasuk implementasi proyek perdagangan, ekonomi, energi dan kemanusiaan bersama. Presiden setuju untuk melanjutkan kontak di berbagai tingkatan,” tulis Kremlin pada situs resminya, Kamis, 4 Mei 2023 pukul 21.00.
Baca Juga:5 Cara Meningkatkan Pendapatan dengan TikTok Affiliate MarketingCara Menemukan Program Afiliasi Tiktok Terbaik, Simak Ulasannya!
Sebelumnya, dua peswat tanpa awak alias drone yang diduga mata-mata, meledak di atas Istana Kepresidenan Rusia di Kremlin. Dalam video yang beredar peledakan pesawat nirawak itu terjadi pada malam hari Rabu, 3 Mei 2023.
Juru bicara Kremlin Dmytri Peskov mengatakan bahwa drone tersebut jatuh di halaman Kremlin. Untungnya saat itu Presiden Rusia Vladimir Putin tidak sedang berada di istana negara.
“Kedua drone itu jatuh ke lahan kompleks Kremlin di Moskow. Kami menganggap ini merupakan aksi teroris terencana dan percobaan pembunuhan terhadap presiden rusia. Jadwal (presiden) tidak terganggu akibat insiden ini,” bunyi pernyataan dari Kremlin.