JAKARTA, RADARTASIK.ID – Keinginan para honorer untuk mendapat kemudahan dalam proses seleksi P3K atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sepertinya akan terwujud. Terutama soal penyesuaian nilai ambang batas atau passing grade yang saat ini dinilai terlalu tinggi.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengaku telah membicarakan hal tersebut dengan Badan Kepegawaian Negara atau BKN.
Dalam video yang diunggah pada media sosial Tiktok, Azwar mengatakan bahwa dirinya telah mendapat banyak masukan dari para honorer. Baik lewat media sosial maupun secara langsung terkait penyesuaian passing grade atau nilai ambang batas untuk ikut seleksi PPPK.
Baca Juga:Waspada! Tasikmalaya Diperkirakan Diguyur Hujan Disertai Petir Sejak Siang Hingga MalamKetua DPR RI Puan Maharani Dorong Pengangkatan P3K Tuntas Tahun Ini
“Setelah saya banyak sekali mendapat masukan. Baik lewat media sosial maupun langsung kepada saya, terkait dengan passing grade yang ikut seleksi PPPK. Oleh karena itu saya minta dilakukan reformulasi. Baik terkait passing grade maupun terhadap instansi-instansi pembina yang merumuskan soal-soal bagi ujian teman-teman PPPK,” ujar Azwar Anas.
Menyikapi pernyataan MenPAN-RB itu, Kepala BKN Haria Wibisana mengaku tengah melaksanakan arahan Menteri PAN-RB tersebut. Yakni melakukan simulasi tentang sejauh mana afirmasi terkait passing grade seleksi PPPK bisa dilakukan.
“Jadi atas arahan pak menteri BKN akan melakukan, pertama (melakukan) simulasi untuk melihat seberapa jauh afirmasi-afirmasi itu bisa dilakukan. Terutama untuk passing grade,” tandasnya.
Selain terkait kemungkinan dilakukannya penyesuaian passing grade, ia juga mengaku mendapat banyak masukan soal afirmasi masa kerja pada seleksi PPPK, dari tenaga honorer.
“Nanti kalau hasilnya sudah ada akan kami sampaikan kepada pak menteri,” pungkasnya.