TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Brankas berisi uang belasan juta di Kantor Pos Kawalu Kota Tasikmalaya raib, Kamis (4/5/2023), diduga kantor BUMN tersebut dijebol maling.
Hal itu bermula ketika pegawai datang dan mendapati pintu kantor sudah dalam kondisi terbuka dengan kunci yang rusak. Brankas berisi uang pun raib sudah tidak ada lagi di tempatnya.
Sadar ada pencurian, pihak Kantor Pos pun melaporkan hal itu kepada aparat kepolisian. Petugas kepolisian termasuk Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota pun langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara.
Baca Juga:Terlalu!!! Pekerja Harus “wikwik” Untuk Perpanjang KontrakAda Kompromi Antara Pemkab dan Pemkot Tasikmalaya
Pawas Polres Tasikmalaya Kota Iptu Dede Hendi menyebutkan pihaknya mendapat laporan adanya dugaan kasus pencurian di Jalan Perintis Kemerdekaan. Setelah mendatangi lokasi, ternyata TKP merupakan kantor Pos Cabang Kawalu Kota Tasikmalaya. “Ada laporan pembongkaran, lalu kami datang ke sini,” ungkapnya.
Hasil penyelidikan sementara, ang yang hilang yakni brankas berisi uang tunai belasan juta. Selain itu receiver CCTV pun sudah tidak lagi di tempatnya. “Brankas uang dan boks CCTV hilang,” ucapnya.
Menurutnya, pelaku yang membobol kantor cabang perusahaan BUMN itu lebih dari 3 orang. Pasalnya bobot dari brankas yang hilang mencapai 1 kwintal. “Sama 2 atau 3 orang itu masih berat,” tuturnya.
Kasus dugaan pencurian tersebut, saat ini sudah dalam penanganan Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota. Polisi masih menyelidiki siapa pelaku yang mencuri brankas berisi uang dan alat receiver CCTV itu.
Kepala Kantor Pos Cabang Kawalu Budi Benfika mengaku sekitar pukul 07.30 menerima informasi dari warga setempat. Di mana ada dugaan pencurian di tempat kerjanya, dia pun langsung datang ke lokasi. “Pas lihat ke belakang pintu besi dijebol juga,” ujarnya.
Ada pun brankas yang hilang berisi uang tunai senilai Rp 14,6 juta dan juga beberapa lembar materai. Saat kejadian, posisi kantor sedang kosong tanpa penjagaan. “Biasanya saya suka tidur (di kantor) kalau lagi lembur atau santai, kebetulan habis hari raya (tidak ada yang menjaga),” tuturnya.(*)