TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Malioboro Tasikmalaya atau kawasan Jalan HZ Mustofa dan Cihideung tampaknya memang tidak akan lagi lengang karena banyaknya tenda PKL sesuai dengan konsep dari Pemkot Tasikmalaya.
Publik yang ingin suasana ruang terbuka di kawasan pedestrian Jalan Cihideung tampaknya tidak bisa berharap banyak. Pasalnya deretan tenda PKL memang sudah sesuai dengan konsep pemerintah.
Sejak Ramadan kemarin, suasana Malioboro Tasikmalaya itu mengalami perubahan. Di mana pedagang mulai menggunakan tenda-tenda untuk berjualan di kawasan tersebut.
Baca Juga:Satgas Pelototi Harga dan Stok Sembako di Kota TasikmalayaTotal Rp 2 Miliar, Ini Rincian Bantuan Dana Keuangan Parpol di Kota Tasikmalaya
Pantauan Radar, sedikitnya ada 65 tenda yang berjejer di kawasan itu. Sebagian posisinya berdempetan, namun ada juga yang jaraknya renggang antar tenda.
Selain tenda, sebagian pedagang melapak dengan meja, khususnya jenis kuliner. Namun ada juga PKL yang tetap melapak di trotoar dengan bangku kayu dan terpal atau kain peneduh.
Dalam penataan kawasan pedestrian, Pemkot memang merancang konsep untuk mengakomodir pedagang. Namun saat ini belum ada konsep resmi yang paten dari tim penataan.
Ketua Tim Penataan H Tedi Setiadi belum bisa memberikan penjelasan soal konsep final penataan. Pihaknya menunggu ada penetapan resmi melalui regulasi sebagai dasar. “Nanti lah ya,” singkatnya saat bertemu di acara silaturahmi di Stadion Wiradadaha, Rabu (3/5/2023).
Terpisah, Kepala Dinas KUMKM Perindag Apep Yosa mengatakan bahwa penggunaan tenda PKL memang belum ada penetapan. Namun hal itu memang sesuai dengan rancangan konsep pemerintah. “Memang rancangannya ada pedagang yang menggunakan tenda,” ucapnya.
Akan tetapi, pihaknya belum menentukan berapa jumlah pedagang yang memang menggunakan tenda. Meski rancangannya sudah ada, Apep belum bisa menyebutkannya. “Nanti menunggu penetapan,” ucapnya.
Pihaknya berharap konsep dari pemerintah nantinya bisa memberikan manfaat. Khususnya bagi para pedagang yang memang merupakan bagian dari kewenangan Dinas KUMKM Perindag. “Menjadi kebarokahan bagi semuanya,” imbuhnya.
Baca Juga:Ditipu Kena Guna-guna, IRT Digagahi Dukun WikwikTahun Politik, Bantuan Dana Parpol Kota Tasikmalaya Belum Juga Cair
Sementara itu Kasatpol PP Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan mengatakan sejauh ini pihaknya berupaya melakukan penertiban. Namun terkait PKL, mereka yang melapak di lokasi merupakan pedagang lama. “Mereka kan sudah existing (PKL lama) di situ,” ujarnya.