PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Sampah di Pantai Pangandaran menumpuk. Selama libur lebaran dan libur akhir pekan, sampah yang dibuang bahkan mencapai 900 ton.
Permasalahan sampah sudah menghantui Objek Wisata Pantai Pangandaran setiap menghadapi liburan panjang. Selama libur lebaran saja ada sekitar 900 ton sampah di Pangandaran.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLHK Kabupaten Pangandaran Wagiso mengatakan. Selama satu minggu libur lebaran sampai libur akhir pekan, sekitar 900 ton sampah diproduksi di Kabupaten Pangandaran. “Termasuk kawasan Pantai Pangandaran,” jelasnya, Rabu (3/5/2023).
Baca Juga:Eks FPSKB Akan Audensi ke DPRD Kota Banjar, Pertanyakan Soal Posisi SekdaPuluhan Pasangan Ajukan Gugatan Cerai Usai Lebaran di Pangandaran, Ini Penyebabnya
Menurutnya, sampah di Pantai Pangandaran menumpuk kebanyakan dari cangkang kelapa dan sampah plastik serta botol air minum. “13 armada setiap harinya untuk memngangkut sampah-sampah itu,” katanya.
Pihaknya mengambil sampah itu ke tempat pembuangan akhir sampah. “Karena belum ada tempat pengolahan sampah, akhirnya malah menumpuk di TPA,” ungkap Wagisto.
Jika sudah ada tempat pengolahan sampah, kata Wagisto, berat sampah bisa pasti dan tidak akan terus menumpuk.
Namun keinginan untuk membuat pengolahan sampah belum juga terealisasi. Kemudian soal pembelian beach clean machine juga belum bisa terealisasi. “Soal beach celan tahun lalu juga sudah mengajukan, tahun ini juga,” jelasnya.
Menurut dia, untuk satu buah beach clean machine harganya sekitar Rp 3 miliar. “Memang lumayan agak mahal,” ucapnya.