JAKARTA, RADARTASIK.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pengangkatan P3K dari kalangan guru honorer dilaksanakan secara optimal. DPR juga dalam hal ini akan ikut mengawasi agar kuota pengangkatan guru ASN PPPK sebanyak 601.286.
“Kami di DPR juga akan terus berupaya mengawasi proses seleksi PPPK 2023 ini bagi para guru honorer. Oleh karena itu, kami meminta pemerintah melakukan penyerapan tepat dengan memprioritaskan mengangkat guru honorer yang sudah lama mengabdi,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Selasa (2/5/2023).
Penegasan Puan itu didasarkan pada pemenuhan kebutuhan guru ASN yang baru mencapai 50 persen dari total kebutuhan 1,2 juta orang.
Baca Juga:44 Rumah di Kabupaten Ciamis Rusak Diterjang Banjir dan LongsorHonorer Ciamis Masih Tersisa 4000 Orang Belum Terangkat Jadi P3K
DPR akan memastikan pengangkatan guru honorer menjadi ASN PPPK 2023 sesuai target.
“Selain lewat alat kelengkapan dewan atau komisi terkait, saya secara pribadi akan ikut mengawal proses pengangkatan guru honorer menjadi ASN PPPK, sehingga kebutuhan tenaga guru untuk mendidik anak-anak (bisa) makin cepat terpenuhi,” katanya.
Sebelumnya pada pertengahan Maret lalu, Dirjen GTK Kemendikbudristek Nunuk Suryani menyatakan bahwa sebanyak 550.000 guru honor telah diangkat menjadi ASN PPPK.
Meski untuk guru PPPK yang diumumkan pada tahap tiga sedikit mengalami masalah lantaran penempatannya dibatalkan oleh surat keputusan Dirjen GTK.
Pembatalan itu hanya selang beberapa hari menjelang pengumuman kelulusan secara nasional.
Ada sekitar 3.043 guru prioritas atau P1 yang semula telah mendapat pemberitahuan untuk penempatan. Namun kemudian dibatalkan. Pembatalan itu lantaran berkaitan masa sanggah yang belum selesai.***