TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sedang cari pabrik kerupuk kulit? di Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya tempatnya.
Kecamatan Pagerageung banyak terdapat pembuat kerupuk kulit. Di musim hujan ini, mereka tetap berproduksi.
Namun karena sinar matahari menjadi lebih terbatas, untuk menjemur kerupuknya, para pengusaha ini pun beralih menggunakan oven.
Pengusaha pembuatan kerupuk kulit ini mengaku tak terpengaruh dengan cuaca.
Baca Juga:Ratusan Warga Desa Pagerageung Terima Bansos BerasBPBD: Waspada Tanah Labil, Tebing Longsor Tutup Jalan Penghubung Dua Kecamatan
Alasannya, meski musim hujan, produksi kerupuk harus tetap berjalan. Sebagai pengganti sinar matahari, mereka telah menggunakan oven.
Salah satunya dilakukan H Oyo Musaji, pemilik usaha pembuatan kerupuk kulit di Kampung Ambaraya Desa Sukadana, Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya.
Sinar matahari memang diandalkan untuk proses penjemuran kerupuk. Tetapi hal tersebut hanya dilakukan saat musim kemarau.
Sedangkan di musim hujan seperti saat ini, ia menggunakan oven.
“Kalau cuacanya panas itu untuk menjemur saja, tapi kalau memang mendung atau hujan, kita pakai oven. Jadi tidak ada alasan untuk tidak produksi,” ujar H Oyo Musaji kepada Radar saat ditemui di tempat produksi, Senin 1 Mei 2023.
H Oyo menyebutkan, usaha kerupuk kulit yang sudah berjalan kurang lebih selama 5 tahun ini masih berproduksi pascalebaran meskipun cuaca saat ini kurang mendukung.
Dalam waktu sehari, untuk produksi kulit sapi ini membutuhkan sebanyak 5 kuintal lembar kulit sapi yang didapat dari daerah Tasikmalaya, Garut, Bandung.
Dari 5 kuintal lembar itu, bisa menjadi 1,5 kuintal kerupuk kulit sapi siap konsumsi.
Baca Juga:Pasar Cineam Kebakaran 1 Mei 2023, BPBD: Bukan Pasar Dua LantaiHabis Bensin saat Mudik? Jangan Khawatir, Polres Tasikmalaya Siapkan BBM Gratis untuk Pemudik
Hasil produksinya tersebut, dijual ke daerah Semarang, Kebumen, Tegal, Brebes, Sumedang, Bandung dan lainnya. Pesanan per harinya bisa mencapai 100 bal yang isi beratnya mencapai 2 kg.
Untuk per 1 kg harganya Rp 100.000.
Proses pembuatan kerupuk kulitnya ini, awalnya kulit sapi ditimbang lalu bulunya dibersihkan, lalu masuk ke tahap penyerurutan/pengasapan (pembersihan kikil yang masih nempel).
Kemudian penggodogan selama (5 menit), lalu dikerok bulunya, setelah bersih masuk ke tahap pematangan.
Selanjutnya dipotong dan langsung dijemur. Jika cuaca hujan atau tidak panas, maka akan dipindahkan ke oven untuk dipanaskan.