TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Banyaknya mahasiswa eks STMIK Tasikmalaya yang pindah secara mandiri ke Unper bukan berarti persoalan selesai. Biaya kepindahan mahasiswa tetap menjadi tanggung jawab yayasan.
Hal itu diungkapkan eks Ketua BEM STMIK Tasikmalaya Fikri Anwar Rafdillah mengatakan rekan-rekan mahasiswa merasa jemu karena pihak yayasan tak kunjung memberikan solusi. Termasuk mengurus pemberkasan kepindahan ke kampus baru. “Karena tanggung jawab dari yayasan tidak kelihatan,” ucapnya kepada Radar, Selasa (2/5/2023).
Maka dari itu para mahasiswa melakukan pemberkasan secara mandiri. Namun bukan berarti mahasiswa akan membayar secara mandiri juga untuk pembiayaannya. “Pembayarannya tetap jadi tanggung jawab yayasan,” ucapnya.
Baca Juga:Pilkada Rp 20 Miliar? Ini Kata Golkar, PPP dan Gerindra TasikmalayaWaduh, Dana Hibah di Kota Tasikmalaya Tak Kunjung Cair
Hal itu sebagaimana tuntutan dari mahasiswa kepada yayasan sejak kampus STMIK Tasikmalaya resmi tidak beroperasi. Di mana, kata dia, Yayasan harus menanggung segala kerugian mahasiswa. “Termasuk untuk keperluan Pindah kampus,” katanya.
Maka dari itu terkait biaya masuk atau pindah yang disebutkan oleh Rektor Unper Gumilar Prof Dr H Yus Darusman Drs MSi, jangan sampai dianggap menjadi beban mahasiswa. “Karena segala pembiayaan jadi tanggung jawab yayasan (STMIK Tasikmalaya),” tuturnya.
Dia juga menyesalkan karena pihak Yayasan sejaub jni sangat lamban dalam memenuhi komitmennya. Pasalnya pihak yayasan sendiri sudah menyepakati akan bertanggung jawab atas nasib para mahasiswa. “Harusnya kan yayasan yang mengurus berkas pindahan mahasiswa,” tuturnya.
Pihaknya pun berupaya untuk mengakses LLDIKTI agar tidak tinggal diam. Pasalnya dia dan mahasiswa eks STIMIK Tasikmalaya masih menanti solusi atas nasib mereka.
Eks Mahasiswa STMIK Tasikmalaya sendiri sudah beberapa kali melakukan aksi menuntut tanggung jawab dari yayasan. Terakhir yakni pada Senin 10 April 2023 di mana mereka menggruduk pihak yayasan.
Dalam aksi tersebut sejumlah mahasiswa menyampaikan orasinya di depan Gedung Restu Sky. Layaknya unjuknrasa, mereka juga membawa karton-karton berisi aspirasi. “Perlu bukti, bukan janji,” tertulis di salah satu karton.
Sebelumnya pun, pada 27 Maret 2023 para mahasiswa juga sudah melakukan aksi serupa. Saat itu sejumlah alumni dan orang tua mahasiswa pun ikut bersuara menuntut tangung jawab yayasan.