Sedimen Galian Pasir Cor Galunggung Mengalir ke Kota Tasik dan Menyebabkan Pendangkalan 3 Sungai

ucim bahas pasir cor galunggung
Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya bersama warga berdiskusi. Firgiawan / radartasik.id
0 Komentar

CIPEDES, RADARTASIK.ID – Sejumlah anggota DPRD Kota Tasikmalaya mendatangi pondok pesantren di Bojong Tritura, Panglayungan, Cipedes.

Mereka berdiskusi bersama warga membahas pendangkalan sungai dan saluran air.

“Khususnya Ciloseh, Cimulu dan Citanduy,” kata Wakil Ketua DPRD Muslim Msi usai menghadiri diskusi, Minggu (30/4/2023).

Saat ini warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai kerap dihantui ketakutan. Terutama ketika turun hujan deras. Debit air sungai biasanya langsung tinggi dan berpotensi menimbulkan banjir.

Baca Juga:Bantuan Hibah Pemprov Jabar untuk Masjid di Kawalu Tasikmalaya Disunat 45 JutaPahami Isyarat Publik, Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah Bakal Adaptasi

Menyikapi persoalan itu Muslim mengatakan memang harus ada solusi untuk mengatasinya. Namun berdasar pengamatannya persoalan debit air dan pendangkalan sungai itu sebenarnya disebabkan sejumlah faktor.

Selain banyaknya bangunan yang menjorok ke area sempadan sungai, sehingga saluran sungai menyempit juga ada kiriman lumpur dari luar wilayah Kota Tasikmalaya.

“Memang pendangkalan itu bukan di kota saja, tetapi ada masukan sedimentasi dari hulu. Yakni Galunggung. Karena di sana ada penggalian pasir cor, akhirnya sedimentasi mengalir ke wilayah perkotaan,” bebernya.

Ia mengaku prihatin kala terjadi genangan air dan mendorong opsi alternatif untuk menanganinya. Sebab, upaya pembongkaran bangunan yang sudah terlanjur berdiri di bantaran sungai, rasanya akan berat. Jumlahnya sudah terlalu banyak.

“DPRD akan mendorong supaya ada jalan tengah. Sebab, terus terang saja yang memanfaatkan bangunan di bantaran saluran sungai belum ada kontribusi untuk PAD Kota Tasikmalaya.

Seharusnya bagi yang melanggar itu (bangunannya) dibongkar. Terutama dalam penerbitan IMB pun sudah jelas melanggar. “Masa pemerintah akan membongkar? Bukan kesana (arahnya) tapi harus bisa merawat agar saluran air bisa berjalan dengan baik,” harapnya. (igi)

0 Komentar