CIAMIS, RADARTASIK.ID – Sejumlah pebalap meramaikan event Ciajag Bamblas GTX Enduro Cross Championship 2023.
Balap motor pencakar tanah ini berlangsung di Sirkuit Bamblas Dusun Gadog RT 3/6 Desa Sukaurip Kecamatan Cihaurbeuti pada Minggu (30/4) sekitar pukul 09.00.
Acara dihadiri Camat Cihaurbeuti H Elan Suherlan ST MM, Kades Sukaurip Abdul Hadi dan hadir juga Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan.
Baca Juga:LLDIKTI Kembali Kirim Surat Teguran Buat STMIK Tasikmalaya, Yayasan Tetep “Lempeng”LLDIKTI Sarankan Korban STMIK Tasikmalaya Ambil Jalur Hukum
Acara terselenggara atas kerjasama pihak yayasan dengan dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat dan IMI Kabupaten Ciamis.
Ketua Penyelenggara H Misbah menyampaikan kegiatan itu diselenggarakan dengan waktu persiapan yang cukup singkat. Yakni hanya seminggu. Meski begitu acara tetap dapat terselenggara dengan baik.
“Kita dapatkan rekom dari IMI Jabar dan bisa terselenggara acara GTX Enduro Cross Championship 2023,” papar Misbah yang merupakan pensiunan ASN Satpol PP Kota Tasikmalaya.
Misbah menambahkan bahwa dalam kegiatan itu sejumlah pihak ikut terlobat. Antara lain TNI-Polri, kesehatan, pemadan kebakaran. Kegiatan ini juga melibatkan karang taruna sekitar, tokoh masyarakat dan lainnya.
“Kegiatan yang dilaksanakan ini baru pertama kali kami laksanakan. Semoga ke depan menjadi event tahunan dan jadi hiburan masyarakat,” paparnya.
Kejuaraan ini dihadiri sejumlah undangan se-Jawa Barat dan pesertanya juga berasal dari berbagai wilayah.
Misbah mengaku senang lantaran acara yang baru pertama kali digelar ini bisa berjalan lancar. Penyelenggaranya juga adalah pesantren.
Baca Juga:Aksi Maling Motor Terekam CCTV, Honda Beat Lenyap Seketika, Ini Link Videonya!Kobar 7 Vario 150 Owners Community Tasikmalaya Harus Jadi Inspirasi Klub Lain
“Kami berharap memberikan manfaat dalam acara ini sekaligus mencari bibit atlet-atlet muda dari perkampungan,” ucap Misbah yang diangkat ASN tahun 1986.
Dakwah Sambil Ngegas
Misbah mengatakan kegiatan ini juga sebagai pengembangan pesantren, dengan pembelian tiket cross bisa pengembangan pesantren juga.
“Makanya kita namana sirkuit ini Beramal Sambil Ngegas (Bamblas),” paparnya.
Kades Sukaurip Abdul Hadi menuturkan kegitan itu merupakan bentuk penyaluran bakat anak muda. Sehingga mereka tidak terbawa pada aksi-aksi balapan liar.