Ini Penyebab Wisatawan Asal Bandung Meninggal Usai Liburan di Pantai Pangandaran

Pangandaran, Wisatawan asal Bandung meninggal usai liburan,
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah pengunjung atau wisatawan selama libur lebaran anjlok dibandingkan tahun lalu. (Foto/Deni Nurdiansyah)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Wisatawan asal Bandung meninggal usai liburan di Pantai Pangandaran pada Minggu 30 April 2023.

Wisatawan asal Bandung itu adalah Dani Ramdani dari Cicendo. Kepala Puskesmas Padaherang Kabupaten Pangandaran Suryati mengungkapkan keluarga membawa korban ke puskesmas pada Minggu pukul 13.00 WIB.

Saat tiba di Puskesmas Padaherang, Dani Ramdani sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Baca Juga:Puluhan Kios Pasar Cineam Tasikmalaya Terbakar, Pedagang Rugi Miliaran, Ini PenyebabnyaHarga Tiket Bus Primajasa Bandung-Cikarang Arus Balik Lebaran 2023, Cek Jadwal Pemberangkatan

Dalam wawancara dengan Radar, Suryati menyebut Dani Ramdani bersama keluarganya berlibur ke Pantai Pangandaran pada Minggu. Saat perjalanan pulang, korban dalam kondisi kurang tidur.

Dani Ramdani sempat makan bersama setelah berenang di Pantai Pangandaran. Dia dan keluarganya lalu pulang sekitar pukul 11.00 WIB. ”Di perjalanan Dani mengalami kejang-kejang dan tidak sadarkan diri,” ujar Kepala Puskesmas Padaherang Suryati.

Suryati menduga penyebab wisatawan asal Bandung meninggal itu karena kelelahan. Adapun terkait informasi dugaan serangan jantung, pihak puskesmas tidak bisa memastikan kebenarannya. ”Saat mau autopsi pihak keluarga enggan memberikan izin,” tutur Kepala Puskesmas Padaherang.

Suryati mengungkapkan di tubuh korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan saat tim medis Puskesmas Padaherang memeriksanya. Sekarang jasad Dani Ramdani sudah pihak keluarga bawa ke Cicendo Kota Bandung untuk dimakamkan.

Di tempat berbeda, Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus menyatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi tentang wisatawan asal Bandung meninggal usai liburan di Pantai Pangandaran. Namun, tidak ada laporan resmi ke kantornya lantaran tidak ada tanda-tanda kekerasan. (*)

0 Komentar