TASIKMALAYA, RADARTASIKI.ID – Lebih dari 60 perwakilan gapoktan menghadiri persiapan sensus pertanian. Sensus yang bertujuan mengembangkan sektor pertanian Indonesia itu bakal memotret gambaran konkret struktur pertanian di Kota Tasik.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Tasikmalaya Mumu Nuryaman pendataan sensus bakal dimulai 1-13 Mei. Itu merupakan sensus ke-7 yang digarap sejak Sensus Pertanian pertama tahun 1963.
“Kita berharap agar Badan Pusat Statistik (BPS) selaku penyelenggaraan utama sensus pertanian, harus bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh komponen agar data yang diperoleh memiliki tingkat akurasi yang baik,” ujarnya usai sosialisasi di Aula Balai Benih Ikan Kota Tasikmalaya, Jumat (28/4/2023).
Baca Juga:Petugas Bea Cukai Sita Rokok Ilegal yang Dikirim dari Bangkalan untuk Warga TamansariPria Paruh Baya Meninggal Usai Ngisi Bensin di SPBU Ibrahim Ajie
Selain Gapoktan, petugas sensus juga melibatkan pegawai Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya.
Ia menekankan upaya menggambarkan potret terkini pertanian yang dilakukan setiap 10 tahun sekali tersebut bisa divalidasi seakurat mungkin. Agar treatment pemerintah dalam merespons kondisi pertanian bisa lebih terarah melalui intervensi kebijakan dan program.
“Melalui data statistik yang baik, dia berharap program yang dipilih nanti bisa lebih tepat sasaran. Hal itu penting agar kesejahteraan petani bisa terwujud,” harapnya.
Sementara itu, Kepala DKP3 Kota Tasikmalaya H Adang Mulyana menambahkan pihak terkait tidak boleh abai terhadap program ini. Lantaran bakal menentukan masa depan pembangunan pertanian dan pembangunan petani daerah.
“Terutama untuk menentukan langkah dan program selama jangka waktu 25 tahun mendatang, agar pertanian bisa semakin berkembang,” tandasnya. (igi)