Menurut Dede Sudrajat, rakyat menginginkan yang memimpin Kota Tasikmalaya itu yang sayang juga bela terhadap rakyat. Supaya rakyat lebih sejahtera baik ekonomi, akhlak atau pemimpin menjadi lebih baik. Bukan malah lebih rusak.
”Segala indeks atau parameter pembangunan menjadi lebih baik, sebab ada yang mengukur angka statistik dalam memantau progres kinerja pimpinan di daerah,” tutur Dede Sudrajat.
Tokoh yang sempat mencalonkan anggota DPR RI itu mempersilakan siapa saja yang sudah memiliki niat menjadi pemimpin di Kota Tasikmalaya. Baik di eksekutif maupun legislatif 2024 mendatang.
Baca Juga:Prediksi Real Madrid vs Almeria di Liga Spanyol Sabtu 29 April 2023, Statistik, Skor dan Susunan PemainPrediksi Roma vs AC Milan di Liga Italia Sabtu 29 April 2023, Statistik, Skor dan Susunan Pemain
Dede Sudrajat mendoakan agar siapa saja yang mencalonkan diri di Pilkada Tasikmalaya mendapatkan umur panjang dan sehat. Dia berpesan untuk setiap calon agar menyiapkan mental jadi pemimpin atau sebaliknya akhirnya dipimpin—jadi rakyat.
Berapa modal mencalonkan diri di Pilkada Tasikmalaya?
Dede Sudrajat pun menyinggung secara eksplisit estimasi biaya yang kandidat butuhkan dari awal sampai pelantikan menjadi kepala daerah. Modal mencalonkan diri di Pilkada Tasikmalaya itu berkisar Rp 20 miliaran. ”Sebab, sekali parkir saja kan sudah Rp 2 ribu, kalau 10 kali parkir sudah Rp 20 ribu,” kelakarnya.
Angka Rp 20.000 saja, kata dia, untuk sekali satu orang makan di warteg, bukan di restoran berkelas. Jangan harap kandidat mengumpulkan orang sambil tidak menjamu bakal pemilih pilih di waktu pencoblosan. Dengan demikian, Rp 200.000 untuk sekali kumpul, itu pun kalau 10 orang hanya ngopi saja.
Total Rp 2.000.000 sekali kegiatan mengumpulkan massa, sosialisasi atau mendatangi undangan baik pesantren, kiai, atau ketua DKM. ”Di mana di riungan tersebut ada 100-an orang, mengganti panitia yang sudah mengumpulkan di kegiatan kemasyarakatan,” bebernya.
Dede Sudrajat merinci di kumpulan atau pertemuan pemuda/pemudi yang kandidat wali kota atau wakil wali kota datangi, mesti siap Rp 20 juta untuk 10 kali kumpul untuk sosialisasi kalau mau menang. ”Kalau hanya datang kandidat silaturahmi perkenalan, lalu tak mengganti biaya, tentu tidak akan dipilih,” tutur Dede Sudrajat.