TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tasikmalaya menyosialisasikan Kartu Tanda Anggota (KTA) Digital PGRI. Hal itu dikemas dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) KTA Digital PGRI di Ranting PGRI Tawangsari-SDN Galunggung, Kamis (27/4/2023).
Bendahara PGRI Kota Tasikmalaya Hj N Oon SPd mengatakan, bimtek aplikasi KTA digital PGRI ini sebagai sosialisasi up grade pendataan keanggotaan. Selain itu layanan bagi para guru dan tenaga kependidikan untuk mempunyai kartu PGRI digital.
“Dengan bimtek ini agar guru dan tenaga kependidikan mampu paham pengisian aplikasi KTA Digital PGRI dengan mudah. Sebab, sudah tersedia di Play Store atau berbasis website,” katanya kepada Radar, Kamis (27/4/2023).
Baca Juga:1.643 Siswa SD di Kota Tasikmalaya Dapat PIP Tahap PertamaGuru PPPK Kota Tasikmalaya Mesti Tunjukkan Kinerja
Dengan memiliki KTA PGRI tersebut, sambung dia, berarti sudah menjadi anggota PGRI. Tentunya diharapkan para anggota lebih mengenal lebih dekat dengan PGRI. “Ketika mempunyai KTA Digital PGRI ini bisa tertanam rasa memiliki,” ujarnya.
Sebab PGRI ini, lanjut dia, sebagai organisasi profesi guru untuk mengawal pendidikan dan memberikan kesejahteraan anggotanya. Artinya, PGRI siap membantu setiap anggota yang melakukan aspirasi ataupun kesulitan.
“Kita siap membantu para anggota. Tetapi bagaimana cara membantunya? kalau tidak ada aspirasinya,” katanya.
Selain itu, aplikasi KTA Digital PGRI sebagai data base valid bagi anggota PGRI Kota Tasikmalaya. Nantinya bisa melihat keaktifan iuran keanggotaan untuk membuat program yang mengarah pada peningkatan kualitas pendidikan di Kota Tasikmalaya.
“Untuk iuran kas PGRI tergantung cabangnya masing-masing, yang terpenting anggota melakukan iuran wajib ke PGRI Kota Tasikmalaya Rp 4.300 perbulan, sebab kita juga ada iuran sharing ke Provinsi Jawa Barat Rp 1.800 perbulan,” ujarnya.
Bidang Kesejahteraan dan Tenaga Kerjaan PGRI Kota Tasikmalaya, Drs Tatan Kurniawan menyampaikan, sebagai admin sistem informasi keanggotaan PGRI Kota Tasikmalaya ditugaskan untuk memverifikasi keanggotaan PGRI di Kota Tasikmalaya. Itu mulai mengevaluasi aplikasi, verifikasi data pribadi dan data bertugas di sekolah.
“Kita sebagai verifikator harus jeli. Tentunya untuk mencocokkan data pribadi dan bertugas di sekolah harus benar,” katanya.